Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) berkomitmen menghadirkan 5G experience yang prima pada perhelatan G20.
Layanan 5G yang dihadirkan pada G20 ditargetkan lebih baik dibandingkan saat penggelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua beberapa waktu lalu. Saat itu kecepatan 5G di PON menembus 1 Gbps.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kemampuan 5G yang dihadirkan saat ini berfokus pada streaming video dengan kualitas terbaik. Dengan cara itu maka seluruh tamu yang hadir dapat merasakan layanan internet cepat 5G dan meyakini bahwa Indonesia 5G sudah bisa secara global.
"Harapannya nanti [saat G20] beberapa kasus dapat diperlihatkan juga beberapa fungsi yang bisa dijalankan dengan 5G mungkin seperti virtual reality," kata Kartika di Jakarta, Senin (24/1/2022).
Dia juga mengatakan ada beberapa kasus pemanfaatan yang memperlihatkan kemajuan 5G di Indonesia, sehingga terlihat bahwa telekomunikasi di Indonesia sudah sama dengan negara-negara lain.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah akan menghadirkan 5G experience di G20.
Adapun untuk jaringan tulang punggung masih bertumpu pada 4G. Dia juga mengatakan pemerintah menyiapkan bandwidth sekitar 800 Mbps - 1 Gbps selama perhelatan G20, dengan harapan rata-rata per orang dapat mengakses internet dengan kecepatan 4 Mbps - 6 Mbps per pengguna.
"Jika ada bandwidth kosong kami akan pinjamkan sementara kepada operator untuk menghadirkan bandwidth yang memadai," kata Johnny.
