Bisnis.com, JAKARTA – Tokopedia terus memperluas jangkauan dalam menyediakan layanan yang lebih menyeluruh bagi UMKM.
External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menyebut perusahaannya terus mengedepankan inisiatif Hyperlocal untuk mendorong lebih banyak pegiat usaha lokal khususnya UMKM di seluruh penjuru Indonesia.
"Misalnya lewat kampanye Kumpulan Toko Pilihan [KTP] yang dipersonalisasi untuk setiap daerah, digitalisasi pasar tradisional serta banyak program turunan lainnya," ujarnya, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga E-Commerce Dulang Cuan, UMKM Kecipratan? |
---|
Ekhel mengatakan Sambal Raja Roa, misalnya, merupakan salah satu UMKM asal Balikpapan berhasil meraup peningkatan omzet hingga 3 kali lipat setelah mengikuti program KTP di Tokopedia.
Ekhel menjelaskan Tokopedia menyediakan berbagai program dan layanan yang makin menyeluruh bagi UMKM. Saat ini UMKM dapat mengikuti pendampingan bisnis dalam bentuk kelas online dan webinar gratis melalui Sekolah Kilat Seller.
Ada juga Pusat Edukasi Seller yang ditujukan untuk masyarakat yang belum pernah memulai bisnis online maupun yang sudah menjadi penjual di Tokopedia.
Tokopedia juga menawarkan kemudahan kepada para penjual dalam memperluas cakupan pemasaran produk mereka, salah satunya melalui layanan gudang pintar bernama TokoCabang.
Layanan fulfillment tersebut memungkinkan penjual di Tokopedia menitipkan stok produk di TokoCabang di berbagai daerah, terutama di wilayah dengan jumlah permintaan tinggi.
Saat ini, menurut Ekhel, layanan TokoCabang sudah tersedia di daerah Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan dan Palembang. Selanjutnya TokoCabang akan terus bertambah hingga masyarakat bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan dari lokasi lebih dekat dan dengan ongkos kirim lebih murah.
Berkaitan dengan profil penjual, Ekhel mengatakan Tokopedia memiliki lebih dari 11 juta penjual yang tergabung di platformnya. Dari angka itu, hampir 100 persen adalah UMKM dan 94 persen penjual berskala ultra mikro. Artinya ada peningkatan sebesar lebih dari 3,8 juta dari 7,2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020.
"Terlihat dari jumlah pengguna aktif bulanan di Tokopedia yang mengalami peningkatan dari 90 juta sebelum pandemi menjadi lebih dari 100 juta saat ini," ucapnya.