Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berharap pemerintah menghadirkan titik interkoneksi yang lebih baik di proyek Palapa Ring Integrasi.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan asosiasi telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika membahas mengenai Palapa Ring Integrasi.
APJII berharap Palapa Ring Integrasi dapat menghadirkan titik interkoneksi yang lebih banyak, sehingga para pengguna Palapa Ring, yang merupakan anggota APJII, dapat beroperasi lebih maksimal.
Titik interkoneksi adalah titik untuk menghubungkan antar- jaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
"Kami berharap utilisasi total bisa mencapai 30 persen setelah Palapa Ring Integrasi selesai," kata Arif, Jumat (31/12/2021).
Dia mengatakan sejauh ini belum banyak penyedia layanan internet yang menggunakan Palapa Ring. Salah satu penyebabnya karena kurangnya titik interkoneksi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Arif, selain mengusulkan pembangunan jaringan tambahan, APJII juga mengajukan rencana kolaborasi dengan penyedia yang ada saat ini agar lebih mudah dalam menggunakan Palapa Ring.
“Misal swap jaringan dengan yang sudah ada, atau membuat beberapa kolaborasi dengan penyedia jaringan tulang punggung,” kata Arif.
Sebelumnya, pemerintah menjadikan pembangunan Palapa Ring Integrasi sebagai salah satu fokus pembangunan infrastruktur digital pada 2022. Kehadiran proyek senilai Rp8,6 triliun diharapkan dapat meningkatkan utilisasi Palapa Ring Eksisting.