Top 5 News Bisnisindonesia.id: Gebrakan Indosat Ooredoo Hutchison dan MNCN Hingga Euforia Penerimaan Pajak

Nurbaiti
Rabu, 29 Desember 2021 | 07:52 WIB
Logo Tri Indonesia dan Indosat
Logo Tri Indonesia dan Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah strategi jangka pendek telah dipetakan Indosat Ooredoo Hutchison setelah resmi mengumumkan restu merger dari para pemegang saham pada Selasa (28/12/2021). Salah satu prioritas yang bakal segera dilakukan entitas leburan Indosat dan Tri itu adalah efisiensi jaringan.

Dengan melakukan efisiensi jaringan, Indosat Ooredoo Hutchison akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menggelar jaringan di wilayah baru atau mengoptimalkan jaringan.

Pascabergaubungnya Patrick Walujo dan Rudiantara sebagai komisaris Indosat Ooredoo Hutchison, entitas merger Indosat dan Tri juga dinilai berpotensi membentuk modal ventura guna mengoptimalkan pengembangan layanan digital yang dimiliki perseroan.

Bekal pengalaman yang dimiliki Patrick dan Rudiantara diyakini dapat membantu Indosat Ooredoo Hutchison menentukan perusahaan rintisan (startup) yang tepat untuk didanai.

Ulasan tentang strategi Indosat Ooredoo Hutchison dan bagaimana pengaruhnya terhadap masa depan industri telekomunikasi menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id.

Selain berita telekomunikasi, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Rabu (29/12/2021):

 

Langkah MNCN Mantapkan Posisi di Industri Media Tanah Air

PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) tengah melakukan konsolidasi atas bisnis medianya untuk menciptakan peluang pertumbuhan yang lebih besar di masa mendatang sekaligus makin memantapkan posisinya di industri media di Indonesia.

Strategi emiten dengan kode saham MNCN itu menarik dua hak siar TV FTA (free-to-air) dari platform pihak ketiga serta upaya mempertahankan kinerja program agar tetap solid diperkirakan menjadi penguat posisi perseroan sebagai pemimpin di industri media Tanah Air.

Baru-baru ini, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengumumkan bahwa 4 hak siar TV FTA milik perseroan kini hanya tersedia eksklusif di platform RCTI+ dan Vision+. Adapun, dua hak siar TV FTA yang baru ditarik dari platform pihak ketiga adalah saluran MNCTV dan iNews mulai 18 Desember 2021.

Konsolidasi media digital Grup MNC ini disebut Hary Tanoe akan memungkinkan perseroan membangun pemahaman yang lebih baik mengenai pangsa pemirsa sembari meningkatkan pertumbuhan platform digital milik perseroan.

Adapun, MNCN melaporkan telah dapat mempertahankan kinerja program yang solid di industri FTA Indonesia pada tahun ini. MNCN menunjukkan pangsa pemirsa saluran perseroan masih mendominasi dengan margin yang sangat besar.

Ke depannya, MNCN berencana mengonsolidasikan aset digital MNC Media ke bawah PT MNC Studios International Tbk. (MSN) sehingga akan mendorong valuasi kedua perusahaan.

 

Garuda Tetap Batalkan Pesanan 49 Unit Boeing 737 MAX

PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) bersikukuh untuk membatalkan pesanan sebanyak 49 unit pesawat tipe Boeing 737 MAX sebagai bagian dari proses restrukturisasi kendati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai mencabut larangan beroperasinya tipe pesawat tersebut.

Maskapai pelat merah tersebut tidak berencana untuk mengoperasikan kembali Boeing 737 MAX karena proses pembatalan sisa pesanan telah diputuskan sejak lama.

Garuda lebih berfokus untuk mengejar proses restrukturisasi dan menyelesaikan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang sedang dijalani.

Sejalan dengan proposal restrukturisasi, emiten berkode saham GIAA itu membidik penurunan liabilitas dari US$9,75 miliar menjadi US$2,71 miliar.

GIAA diketahui memesan sebanyak 50 unit Boeing 737 MAX. Satu pesawat telah didatangkan dan dioperasikan dan dikandangkan sesuai dengan larangan terbang yang diterbitkan oleh regulator penerbangan di Amerika Serikat. Sementara 49 unit sisanya dalam proses komunikasi untuk dibatalkan.

 

Gebrakan Indosat Ooredoo Hutchison, Efisiensi atau Ekspansi?

Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan perusahaan akan segera merampingkan sejumlah titik infrastruktur jaringan yang tumpang tindih, segera setelah mengumumkan merger secara resmi pada 4 Januari 2022.

Berdasarkan catatan perusahaan, terdapat sekitar 18.000 titik yang menjadi titik persinggungan jaringan milik Tri dan Indosat. Dengan efisiensi, nantinya hanya ada satu jaringan untuk melayani dua produk di satu titik, sementara jaringan yang lain akan dibangun di daerah baru.

Merger Indosat dengan Tri akan memberi dampak baik untuk industri telekomunikasi, bukan hanya untuk perusahaan yang bergabung saja.

Adapun, Indosat dan Tri Indonesia terus berkomitmen dalam mengembangkan layanan digital di Tanah Air. Terbaru, Indosat meluncurkan IMSecure bekerja sama dengan Mastercard, untuk melindungi keamanan data pribadi masyarakat.

 

Euforia Penerimaan Pajak, Terlena Diayun Bonanza Komoditas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin (27/12/2021), mengumumkan realisasi penerimaan pajak hingga 26 Desember mencapai Rp1.231,9 triliun, 100,2 persen dari target APBN 2021 yang dipasang Rp1.229,6 triliun. Untuk pertama kalinya setelah 12 tahun, realisasi penerimaan pajak memenuhi target.

Namun, terlalu puas dengan pencapaian penerimaan pajak pada tahun ini akan menghalangi pandangan jernih kita pada tantangan tahun depan, saat commodity bonanza bisa berakhir kapan saja, sementara konsolidasi fiskal 2023 di depan mata.

Andil lonjakan harga komoditas yang begitu besar semestinya membuat kita sadar windfall penerimaan pajak ini tidak berkelanjutan.

Ekonom Chatib Basri menyebut pencapaian tahun ini mirip dengan apa yang terjadi pada 2008. Pada 2008, realisasi penerimaan pajak hampir 7 persen di atas target Rp534,5 triliun. Selain karena sunset policy, kenaikan harga komoditas ikut berperan.

Kenaikan harga komoditas global membawa berkah bagi penerimaan pajak Indonesia. Tanpa upaya tambahan, penerimaan niscaya naik. Kondisi yang menguntungkan ini bisa saja berubah tahun depan.

Defisit APBN pada 2023 harus sudah di bawah 3 persen, sementara ketidakpastian risiko pandemi Covid-19 masih membayangi. Penerimaan negara dituntut makin besar untuk dapat menutup defisit APBN tersebut. Suryo mengatakan DJP akan tetap mengevaluasi kinerja tahun ini.

 

Satelit Milik SpaceX Mendekati Stasiun Luar Angkasa China?

Persaingan antariksa antara AS dan China semakin memanas dalam beberapa tahun terakhir. Pada awal bulan ini, pejabat ilmuwan China mengatakan bahwa negaranya dapat mengirim astronot ke bulan untuk pertama kalinya pada 2030.

Hal itu diungkapkan hanya beberapa pekan setelah pejabat administrasi Joe Biden menetapkan tenggat yang hampir sama, membuat kedua negara dengan dana misi luar angkasa terbesar berlomba.

Terbaru, Beijing mengajukan komplain kepada PBB terkait dengan dua satelit yang diduga milik SpaceX mendekati stasiun luar angkasanya, menandakan eskalasi ketegangan pada bidang antariksa AS-China.

Dua satelit dari perusahaan AS yang didirikan oleh Elon Musk mendekati stasiun pada Juli dan Oktober, memaksa astronot yang bertugas di pesawat untuk mengambil tindakan menghindar.

Pemerintah China diketahui telah menyampaikan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres terkait dengan insiden yang terjadi pada 3 Desember. AS dinilai tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Luar Angkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnisindonesia.id
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper