Bisnis.com, JAKARTA - Satelit orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO) milik OneWeb diperkirakan beroperasi pada Oktober 2022. Sejumlah persyaratan akan selesai dalam waktu dekat termasuk izin hak labuh.
Direktur PT Dwi Tunggal Putra (DTP) Michael Alifen mengatakan DTP telah memenuhi sejumlah persyaratan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mendapatkan landing right untuk OneWeb.
Landing right adalah hak labuh yang diberikan oleh Kemenkominfo kepada penyelenggara jaringan telekomunikasi, penyelenggara jasa telekomunikasi, atau lembaga penyiaran berlangganan dalam rangka bekerja sama dengan penyelenggara telekomunikasi asing.
“[Landing right] khusus untuk satelit LEO milik OneWeb. Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan izin landing right-nya sudah selesai, tinggal proses adminisitrasinya sebentar lagi akan keluar. Mungkin bulan depan akan selesai,” kata Michael, Selasa (21/12/2021).
Michael mengatakan jika tidak ada halangan pada Oktober 2022 OneWeb akan komersialisasi di Indonesia. Adapun untuk waktu pembangunan portal jaringan satelit sebagai penerima sinyal dari satelit LEO milik OneWeb ditargetkan rampung pada Juni - Juli 2022.
“Setelah itu kita akan siapkan untuk komersialisasi pada Oktober 2022,” kata Michael.
Dia mengatakan proses perizinan telah diurus sejak tahun lalu. DTP telah berkoordinasi dengan pemerintah dan pemain satelit lain sejak 2020.
Dengan koordinasi intensif yang dilakukan DTP, kehadiran satelit LEO OneWeb tidak akan mengganggu frekuensi milik satelit perusahaan lain.
“Jadi sudah aman. Kami akan mematuhi segala perizinan. landing right sudah kami urus dan prosesnya mendekati selesai,” kata Michael.
