IoT Makin Dibutuhkan, Perusahaan Minat Investasi Berapa?

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 19 Desember 2021 | 14:29 WIB
Ilustrasi Internet of things
Ilustrasi Internet of things
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan memilih untuk berinvestasi dalam nominal kecil dalam implementasi solusi internet untuk segalanya (internet of things/IoT). 

Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengenai pemanfaatan IoT, maha data, dan artificial intelligence 2021, sebanyak 25 persen responden hanya akan menganggarkan di bawah Rp100 juta untuk implementasi IoT bagi perusahaan mereka. 

Ketua Bidang Triota Mastel Teguh Prasetya berpendapat kecilnya nilai investasi perusahaan untuk pengembangan IoT disebabkan perusahaan masih dalam tahap mencoba. 

Ada potensi perusahaan-perusahaan tersebut berinvestasi lebih besar ketika memiliki pengalaman dari pemanfaatan IoT. 

“Sebagai tahap pengenalan mereka akan investasi dalam skala kecil, namun ketika sudah merasakan manfaat pasti akan meningkatkan bujetnya,” kata Teguh, Sabtu (18/12/2021). 

Teguh menambahkan perusahaan yang saat ini telah berinvestasi untuk IoT dalam nilai kecil, mereka akan lebih besar lagi menganggarkan dana untuk solusi IoT pada tahun depan. 

Teguh menambahkan meski mayoritas responden menganggarkan dana di bawah Rp100 juta untuk IoT, responden perusahaan yang berkomitmen berinvestasi besar untuk IoT juga banyak. 

Dalam laporan Mastel, kata Teguh, responden perusahaan yang berencana berinvestasi pada rentang Rp100 juta- Rp5 miliar untuk implementasi IoT, mencapai 18,75 persen. 

Tidak ada perusahaan yang mau berinvestasi dengan rentang Rp5 miliar-Rp10 miliar. Tetapi, ada perusahaan yang berencana berinvestasi di atas Rp10 miliar. 

“Jadi kesimpulannya setelah mereka merasakan manfaat, mereka akan investasi dalam jumlah besar sekalian,” kata Teguh. 

Sekadar informasi, Mastel mengeluarkan laporan mengenai implementasi IoT, artificial intelligence, dan big data di sejumlah perusahaan. 

Penelitian dilakukan pada Agustus 2021. Mastel melakukan penelitian secara daring kepada 40 perusahaan  yang bergerak di berbagai sektor seperti  teknologi informasi dan komunikasi (38,9 persen), manufaktur (19,4 persen), kesehatan (8,3 persen), ritel (5,6 persen), transportasi (2,8 persen), migas (2,8 persen) dan lembaga lainnya (5,6 persen). 

Dari 40 responden perusahaan yang diteliti, sebanyak 87,5 persen perusahaan yang berdomisili di Jabodetabek dan sisanya 12,5 persen berada di luar Jabodetabek. 

Sementara itu dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Mastel, Manager of IT System Development PT Elnusa Tbk. Guruh Ariyanto mengatakan kesadaran dan keinginan perusahaan untuk memanfaatkan IoT cukup tinggi. IoT dapat membantu operasional perusahaan lebih efisien dan produktif. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper