Cakap Raih Pendanaan US$10 Juta

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 15 Desember 2021 | 02:54 WIB
Aplikasi Cakap
Aplikasi Cakap
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Cakap, salah satu platform Edtech di Indonesia, meraih pendanaan sebesar US$10 juta dalam putaran seri B.

Suntikan dana ini akan digunakan untuk menambah jumlah program pembelajaran kelas Cakap, serta meningkatkan jumlah pengguna demi mewujudkan akses pendidikan berkualitas yang lebih luas di Indonesia.

Putaran seri B tersebut dipimpin oleh Centauri Fund MDI Ventures dan Heritas Capital, dengan partisipasi dari KB Investment dan investor lainnya. Pendanaan baru ini merupakan tanda pencapaian besar Cakap di 2021, bersamaan dengan pertumbuhan bisnis melalui profitabilitas yang signifikan. Selama ini, Cakap telah berkontribusi sebagai solusi pembelajaran jarak jauh untuk meminimalkan dampak negatif dari pandemi di Indonesia.

Sinergi para investor yang terlibat akan menciptakan nilai tambah bagi Cakap, yang mana mereka berasal dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom, untuk mempercepat ekspansi pasar secara nasional. Bersama dengan Heritas Capital, yang juga akan memperluas program dampak sosial pada Cakap. Selain itu, KB Investment, bagian dari KB Financial Group sebagai penyedia jasa keuangan terkemuka dari Korea, dengan pengalaman investasi selama 20 tahun juga akan mendukung strategi pertumbuhan bisnis Cakap.

“Untuk mendukung misi kami dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, kami secara konsisten memahami karakter unik para pengguna kami untuk kami berikan solusi dengan mengembangkan fitur teknologi kami melalui Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk memberikan pembelajaran yang personal dan sesuai dengan nilai lokal dalam mempercepat kemajuan belajar siswa.” ujar Tomy Yunus, Co-Founder & CEO Cakap. 

Melalui platform teknologinya, Cakap telah berhasil memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada layanan kelas di lembaga biasa. 

Pertumbuhan bisnis ini juga akan menjadi momentum yang luar biasa bagi Cakap yang telah memberdayakan lebih dari 1.000 guru dari berbagai negara. Pendanaan baru ini dapat mendorong Cakap untuk meningkatkan teknologi pembelajaran dengan mengeksplorasi implementasi pada Machine Learning dan Artificial Intelligence yang memberikan pembelajaran lebih personal untuk setiap siswa melalui pembelajaran adaptif.

“Melihat peluang besar untuk akses dan pengembangan pendidikan, kami yakin dapat membawa Cakap melangkah maju ke perjalanan pertumbuhan berikutnya. Kemajuan teknologi akan membuat Cakap menawarkan lebih banyak variasi kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia. Akan sangat membantu untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi pasar potensial yang belum dimanfaatkan.” kata Kenneth Li, Partner di Centauri MDI-KB.

“Setahun sejak Heritas Capital memimpin putaran pendanaan seri A+ Cakap, kami terkesan dengan daya tarik bisnis yang luar biasa dan dampak yang dicapai oleh tim manajemen, yang memberi manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan seperti melatih guru, melatih pekerja dengan skill baru, dan membantu anak-anak belajar di tengah pandemi. Kami senang dapat mendukung Cakap untuk yang kesekian kalinya, karena Cakap berhasil beralih dari tahap ventura ke tahap pertumbuhan dengan eksekusi yang solid dan efisiensi modal yang tinggi.” kata Chik Wai Chiew, CEO dan Eksekutif Direktur Heritas Capital.

Meskipun sekolah offline sudah mulai kembali secara bertahap, pemerintah Indonesia percaya bahwa pertumbuhan sektor Edtech akan tetap kuat karena pembelajaran hybrid diperlukan untuk melengkapi pembelajaran tatap muka. Rachmadi Widodo, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dalam diskusi media gathering Cakap (27/10) menyatakan “Edtech akan selalu dibutuhkan oleh siswa sebagai salah satu alat yang dapat mendukung tujuan kami menuju transformasi pendidikan menjadi platform digital.

"Selain didapat dari sekolah, kami percaya bahwa Edtech akan membekali siswa dengan lanskap pengetahuan yang lebih luas dari cakrawala internasional dan keterampilan berpikir kritis. Kami selalu mendukung inisiatif Edtech karena kami menyadari bahwa tujuan mereka akan selalu sejalan dengan misi kami: untuk meningkatkan perkembangan pendidikan di Indonesia.” paparnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper