Bisnis.com, JAKARTA – Laporan Opensignal menobatkan Telkomsel sebagai juara umum dalam kecepatan internet di Indonesia pada Desember 2021. Telkomsel memenangkan 4 dari 7 kategori yang diukur oleh Opensignal.
Anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu unggul di kategori pengalaman menonton video, kecepatan unduh, kecepatan unggah, dan cakupan 4G.
General Manager External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim mengatakan bahwa salah satu yang mendorong peningkatan kualitas kecepatan internet Telkomsel pada Desember 2021, dibandingkan dengan Desember 2022 adalah penataan ulang (refarming) spektrum frekuensi 2,3 GHz.
Baca Juga Ini Tantangan Pengembangan 5G Tahap Awal |
---|
“Manfaat dari proses refarming ini adalah adanya peningkatan efisiensi pemanfaatan jaringan 4G melalui penambahan kapasitas jaringan 4G untuk mengatasi kepadatan jaringan,” kata Aldin kepada Bisnis, Rabu (15/12/2021).
Aldin berharap, upaya refarming dapat memenuhi kualitas jaringan internet yang optimal bagi pelanggan.
Sekadar informasi, merujuk Laporan Pengalaman Jaringan Seluler Desember 2021, Telkomsel mengantongi skor 62,4 poin untuk kategori pengalaman menonton video. Telkomsel menjadi juara untuk kategori tersebut selama 6 kali berturut-turut.
Sementara itu, untuk kategori pengalaman cakupan 4G, Telkomsel juga menjadi juara dengan mengantongi nilai 8,6 dari 10. Kemudian, XL dan Indosat mengikuti di belakangnya dengan nilai 6,3 dan 6,2.
Dua kategori lain yang dimenangkan Telkomsel adalah kategori rata-rata kecepatan unduh dan unggah. Tercatat kecepatan unduh dan unggah Telkomsel adalah 16,3 Mbps dan 81, Mbps.
Aldin menambahkan, Telkomsel akan terus memperkuat jaringan 4G pada tahun depan, mengingat pemanfaatan jaringan 4G oleh masyarakat terus meningkat dan makin luas.
Untuk 5G, akan digelar secara terukur dan bertahap. Telkomsel akan berkolaborasi dengan para mitra strategis, seperti penyedia infrastruktur jaringan dan penyedia gawai pintar.
“Telkomsel akan terus mengembangkan, baik cakupan hingga pemanfaatan teknologi generasi kelima tersebut secara lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Aldin.