Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjalin kolaborasi dengan Peplink. Kolaborasi tersebut akan memperkuat portofolio layanan Telkomsel IoT makin luas.
Vice President Internet of Thing Telkomsel Alfian Manullang mengatakan kolaborasi yang terjalin membuat layanan IoT Managed Service Connectivity Telkomsel makin optimal sehingga dapat menghadirkan solusi ke sektor yang lebih luas lagi.
“Solusi IoT Managed Service Connectivity dapat menjangkau sektor energi, pertambangan, dan manufaktur,” kata Alfian dalam siaran pers, Senin (6/12/2021).
Sekadar informasi melalui kolaborasi tersebut, Telkomsel dan Peplink akan membantu lebih banyak perusahaan di Indonesia untuk dapat menjalankan operasional sepenuhnya secara daring melalui pemanfaatan komputasi awan dengan jaringan yang aman dan andal.
Sejak tahun lalu Telkomsel telah memanfaatkan router SD-WAN kabel dan nirkabel Peplink untuk menyediakan konektivitas aman dan andal yang dibutuhkan perusahaan, bahkan di lokasi yang sulit mendapatkan jaringan stabil sekalipun.
Adapun pada 2021, Telkomsel mengimplementasikan IoT Managed SD-WAN yang sudah didukung oleh perangkat Peplink dengan sistem keamanan yang andal sehingga dapat diimplementasikan di sektor perbankan.
Bank BJB Syariah dan Bank Lampung adalah yang dua perbankan yang memanfaatkan solusi tersebut, yang membantu keduanya meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas perusahaan dengan lebih mudah dan cepat.
Dengan dukungan lengkap seperti router 4G dan 5G, serta perangkat lunak Peplink yang dapat menyediakan konektivitas andal dalam kondisi penerapan yang menantang, Telkomsel menyediakan solusi konektivitas hemat biaya kepada pelanggan korporasi.
“Kolaborasi ini juga membuka kesempatan lebih luas bagi Telkomsel untuk menghadirkan SD-WAN dengan dukungan jaringan 5G pertama bagi segmen korporasi di Indonesia,” kata Alfian.
Sementara itu General Manager Peplink Keith Chau mengatakan Telkomsel dan Peplink mencatatkan awal yang baik pada tahun lalu.
“Kami sekarang berharap dapat menciptakan lebih banyak kasus pemanfaatan yang luar biasa di pasar yang berkembang pesat di Indonesia,” kata Chau.
