Indosat Andalkan i-NOC untuk Jaga Jaringan saat Bencana

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 7 Desember 2021 | 07:29 WIB
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) menyiapkan sejumlah cara untuk menjaga jaringan mereka tetap andal atau pulih dalam waktu cepat jika terjadi bencana.

SVP-Head of Corporate Communications Steve Saerang mengatakan salah satu upaya yang dilakukan perseroan untuk menjaga keandalan jaringan dimulai dari penggunaan baterai yang ada di setiap site. Selain baterai, untuk mengantisipasi padam listrik Indosat juga menyiapkan generator di site hub.

“Indosat juga melakukan pemantauan i-NOC yang secara waktu nyata untuk dapat mengatur ulang lalu lintas ke base transceiver station [BTS] yang ada disekitarnya,” kata Steve, Senin (6/12/2021).

Sekadar informasi, i-NOC atau Indosat Network Operation Center (i-NOC) adalah pusat pemantauan performa jaringan Indosat secara nasional, baik untuk layanan seluler maupun layanan enterprise corporate (Fixed MIDI) dan lain sebagainya.

Selain itu, kata Steve, saat terjadi bencana Indosat akan mobilisasi tim dan mobile BTS dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan akses menuju lokasi bencana.

Dia menuturkan tantangan dalam menghadapi keadaan bencana seperti erupsi gunung adalah ketika pasokan listrik primer (PLN) mengalami kendala.

Sistem kelistrikan cadangan yang sudah dipersiapkan seperti baterai dan juga genset memiliki jangka waktu terbatas dalam melakukan pasokan daya cadangan.

Secara berkala genset tersebut harus dikunjungi untuk dilakukan penambahan bahan bakar kembali, namun dikarenakan keterbatasan akses pasca bencana, kunjungan ke site oleh tim tidak mudah dapat dilakukan.

“Begitupun dengan baterai, ketika baterai habis maka diperlukan kembali pasokan listrik primer [dari PLN] untuk dapat melakukan recharge,” kata Steve.

Indosat Ooredoo berkomitmen untuk terus memperluas layanan telekomunikasi yang saat ini telah mencakup hampir 90 persen populasi Indonesia, termasuk di daerah rawan bencana. Hal ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk pemerataan digital bagi seluruh masyarakat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper