Bisnis.com, JAKARTA - Nilai total transaksi digital berbasis internet di Indonesia atau gross merchandise value (GMV) diperkirakan mencapai Rp997,74 triliun atau setara dengan US$70 miliar pada 2021.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2021 dari Google, Temasek, dan Bain & Company yang dikutip, Rabu (10/11/2021), secara keseluruhan, semua sektor internet kembali menguat dengan pertumbuhan tahunan (year-on-year/YoY) mencapai angka dua digit.
"GMV Indonesia pada 2021 diperkirakan mencapai total US$70 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 49 persen dibandingkan dengan 2020," tulis laporan tersebut.
Peningkatan yang tajam ini didukung oleh pertumbuhan nilai total transaksi sektor e-commerce sebesar 52 persen. Adapun, GMW e-commerce di Indonesia pada tahun ini diprediksi sebesar US$53 miliar, sedangkan pada 2020 hanya sebesar US$35 miliar.
Sementara, proyeksi pada 2025, nilai total transaksi digital berbasis internet secara keseluruhan diperkirakan akan mencapai nilai sebesar US$146 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 20 persen.
Indonesia juga merupakan salah satu pasar layanan keuangan digital yang paling dinamis, karena kerangka peraturannya yang lebih terbuka dibandingkan pasar lain di wilayah Asia Tenggara, dan juga menunjukkan pertumbuhan yang cepat di platform fintech dan digital.
Laporan tersebut juga menyebutkan, di Indonesia ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi 2020 dan semester I/2021. Sebanyak 72 persen dari konsumen baru ini berasal dari area non-metropolitan, yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.