Asosiasi e-Commerce Sebut Kolaborasi dengan e-Fulfillment akan Menguntungkan

Ahmad Thovan Sugandi
Jumat, 5 November 2021 | 20:13 WIB
ilustrasi jual barang preloved lewat e-commerce/Freepik.com
ilustrasi jual barang preloved lewat e-commerce/Freepik.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pelaku e-commerce menyambut baik layanan e-fulfillment yang semakin berkembang ke depan. Kolaborasi e-commerce dan penyedia layanan e-fulfillment juga dinilai akan saling menguntungkan bagi kedua sector tersebut.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebut, perkembangan e-commerce saat ini menuntut adanya dukungan  layanan yang andal, dan biaya operasional yang tetap efisien.

“Dengan keberadaan e-Fulfillment ini tentunya langkah kolaboratif yang cerdas. Pemilik lapak mempercayakan manajemen stok hingga pengiriman di tangan ahlinya,” ujarnya saat dihubungi secara daring, Jumat (5/11/2021).

Menurut Bima, keberadaan e-fulfillment akan membuat para pengusaha dapat fokus dalam mengembangkan bisnisnya tanpa harus memikirkan pengelolaan logistik.

Ia menuturkan, pertumbuhan industri ekonomi digital juga diprediksi akan naik delapan kali lipat pada tahun 2030 mendatang.

Kondisi tersebut mengharuskan adanya layanan logistik yang lebih profesional dan mengedepankan teknologi sebagai penopang ekonomi digital.

Bima menjelaskan, layanan e-fulfillment memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah penyimpanan barang yang yang tersentralisasi dan dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan.

Lalu, menurut Bima, keunggulan lain dari e-fulfillment adalah tersedianya layanan manajemen inventaris yang dapat memastikan ketersedian semua barang. Pengisian ulang juga dapat dilakukan secara berkala dan sepanjang waktu.

Selain dua keunggulan tersebut, Bima Laga menjelaskan, ada dua layanan e-fulfillment yang nantinya sangat meringankan para pengusaha. Layanan yang dimaksud adalah manajemen pengemasan, serta pengiriman.

Dengan semua keuntungan tersebut, kolaborasi e-commerce dan penyedia layanan e-fulfillment dianggap sebagai potensi bisnis yang menguntungkan.

“Jika melihat angka prediksi pertumbuhan pasar industri digital ekonomi kita, dan baru-baru ini sebuah layanan logistik juga baru naik status menjadi unicorn, tentunya dapat bayangkan seberapa besar celah bisnis ini,” ucapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper