Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah laporan menarik dari peritel Inggris, musicMagpie, mengungkapkan riset sejauh mana ponsel pintar terdepresiasi selama lebih dari 12 bulan.
Dilansir GSM Arena, Senin (1/1/2021), Apple memimpin sebagai ponsel pintar yang terdepresiasi paling sedikit setelah 1 tahun. Posisi kedua ditempati oleh Samsung.
Berdasarkan laporan tersebut, rata-rata masyarakat Inggris mengganti ponselnya setiap 16 bulan dan hal tersebut memakan biaya sekitar 50 persen dari nilai ponsel lamanya.
Apple disebutkan kehilangan nilainya hingga 41 persen secara rata-rata selama 12 bulan dan grafik penurunannya terus bertambah ke level 60 persen setelah 24 bulan.
Nilai ponsel Samsung dilaporkan terdepresiasi 64 persen selama 12 bulan dan bertambah menjadi 77 persen setelah 2 tahun.
Merek lainnya, OnePlus, menempati posisi ketiga dengan penurunan nilai 69 persen dan 78 persen selama masing-masing 1 tahun dan 2 tahun. Huawei dan Google juga memiliki depresiasi signifikan setelah 2 tahun.
Jika ditelisik lebih jauh, nilai jual Huawei 30 Pro dan Huawei P20 anjlok hingga 87 persen dan 84 persen hanya dalam waktu 1 tahun.
Sebaliknya, iPhone dengan seri lama memiliki daya jual lebih dari separuhnya selama setahun setelah pembelian.
Di luar merek iPhone, OnePlus 7T dan Samsung Galaxy S7 Edge memegang depresiasi nilai jual paling rendah yakni masing-masing 50 persen dan 52 persen setelah 1 tahun.