Ini Sektor Startup Incaran Investor 10 Tahun ke Depan

Ahmad Thovan Sugandi
Selasa, 26 Oktober 2021 | 18:16 WIB
Presiden Direktur Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro. Bisnis/Arief Hermawan P
Presiden Direktur Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemodal ventura menyebut sejumlah sektor startup yang masih menjadi incaran investor hingga 10 tahun ke depan.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menyebut startup sektor retail, logistik, fintech, healthtech, edtech, dan agritech banyak diminati oleh investor untuk menyuntikkan pendanaan. Sektor-sektor tersebut dipandang menjanjikan karena tranformasi digital yang semakin pesat serta konsumen yang mulai tumbuh terutama sejak pandemi.

"Pendanaan seri awal atau Seri A akan secara konsisten diminati oleh investor. Keuntungan yang ditawarkan besar walaupun resiko yang harus ditanggung juga tinggi," kata Eddi kepada Bisnis.com, Selasa (26/10/2021).

Di sisi lain, Eddi juga melihat banyak investor untuk satu dekade ke depan lebih tertarik pada pendanaan seri akhir (late stage/Pre-IPO) karena lebih dapat memastikan terkait waktu exit dan memanen keuntungan dari modal yang ditanamkannya.

Menurutnya, pada tahun-tahun ke depan investor dari kalangan lokal akan terus bertambah, baik angel investor, retail, maupun korporasi. Walaupun investor dari luar negeri banyak mendominasi unikorn nasional untuk saat ini.

Dia berpendapat dalam 10 tahun ke depan skema startup dan unikorn di Asean masih tetap dikuasai oleh Singapura dan Indonesia. Singapura menjadi salah satu pemain paling mendominasi di kawasan karena merupakan rumah bagi banyak holding company.

Sementara bisnis startup di negara lain seperti Indonesia, Filipina, dan Vietnam diperkirakan akan terus tumbuh dengan tren positif. Hal itu ditunjang dengan pasar yang besar di kawasan.

Terkait status unikorn, Eddi menyebut untuk ke depan kalangan investor lebih mengutamakan perencanaan bisnis yang jelas dari para startup untuk dapat menuju exit dan menuai keuntungan dari penanaman modal.

"Yang makin lebih penting untuk investor adalah path to profitability dan timeline menuju exit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper