Bisnis.com, JAKARTA – Majoo, solusi omnichannel bagi digitalisasi UMKM, telah menerima Pendanaan Pra-Seri A senilai Rp56,69 miliar (US$4 juta) yang dipimpin oleh AC Ventures dengan partisipasi dari Bri ventures dan Xendit.
Xendit sendiri merupakan perusahaan rintisan yang baru saja didaulat sebagai unikorn pada September 2021.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja mengatakan majoo memiliki semangat yang sama dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan memberikan akses permodalan.
BRI Ventures melihat banyak potensi sinergi yang dapat dilakukan antara majoo dan ekosistem BRI Group serta anak perusahaannya.
“Misalnya, sinergi dalam pemberian akses kepada UMKM untuk tabungan digital, pinjaman digital dan layanan buy now pay later dari Bank Raya [sebelumnya BRI Agro],” kata Nicko dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (25/10).
Sementara itu, Co-Founder & CEO majoo Adi W Rahadi mengatakan pendanaan yang diterima akan digunakan untuk menambahkan fitur-fitur terbaik dalam platform mojoo sehingga dapat membantu UMKM mengembangkan bisnis.
Majoo juga akan memperluas tim dalam misi menjangkau lebih dari 100 kota di Indonesia pada akhir 2022. Dengan dukungan dana lokal dan hubungan kerja sama yang sangat baik dengan AC Ventures dan BRI, majoo meyakini kemitraan ini akan menjadi titik awal yang baik dalam upaya digitalisasi UMKM Indonesia.
“Kami memberi mereka alat untuk membuat situs web mereka sendiri, melakukan pembayaran secara online, dan terintegrasi dengan Grabfood, Tokopedia, Shopee, dan layanan lain dari e-commerce,” kata Adi.
Saat ini, majoo telah memproses lebih dari 80 juta transaksi senilai US$600 juta untuk UMKM di lebih dari 600 kota di Indonesia dari berbagai jenis bisnis, mulai dari F&B hingga laundry. Majoo juga telah mengakuisisi lebih dari 15.000 pengguna aktif dengan di industri.