Pentingnya Adaptasi Perkembangan Teknologi Digital

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 24 Oktober 2021 | 11:34 WIB
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TK3P) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TK3P) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TK3P) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama mengatakan Pranata humas harus adaptif terhadap perkembangan Teknologi digital, untuk mendapatkan proses kerja yang efisien dan efektif.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan Kebijakan Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik, di Lombok Barat dikutip dari Infopublik.id.
 
Hasyim mengatakan, transformasi digital harus diiringi dengan transformasi dari sumber daya manusia. Juga harus melakukan diseminasi melalui berbagai kanal di media digital. Dan harus mengubah pola kerja memanfaatkan teknologi agar dapat bekerja secara efektif dan efesien.
 
“Pranata Humas itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa lewat informasi-informasi yang disalurkan. Informasi positif yang kita diseminasikan, otomatis akan melawan informasi negatif yang beredar,” kata Hasyim.

Hasyim Gautama juga mengungkapkan perlunya membangun sistem monitoring isu publik yang terintegrasi dan bisa dipakai secara bersama-sama dalam rangka merespon isu publik yang berkembang di masyarakat.

“Tantangan ke depan kita bekerja dengan tim, yakni monitoring isu publik yang sifatnya prediktif, tentunya untuk ukuran kita sebagai manusia yang mempunyai pengetahuan dengan daya jangkau yang terbatas itu akan sulit, tapi challenge itu akan kami tangani dengan membangun sebuah sistem monitoring isu publik yang secara guyub menggunakan satu sistem yan bisa dipakai bersama-sama, karena tujuannya sama, dengan mengunakan aplikasi yang satu,” paparnya.

Hasyim Gautama mengatakan bahwa tugas monitoring isu publik merupakan tugas yang cukup serius untuk dilakukan, karena menyangkut kestabilan bagaimana kita memantau serta merespon isu-isu yang ada. Hal ini biasanya merupakan isu yang sifatnya sensitif, sehingga kita perlu kehati-hatian.

“Hal yang perlu diperhatikan dalam monitoring isu publik saat ini adalah bagaimana kita melihat atau memantau dari isu-isu yang berkembang di masyarakat, apa kebutuhan masyarakat dan bagaimana harus meresponnya”, kata Hasyim.

Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Istyadi Insani mengatakan terkait dengan transformasi pranata humas, pranata humas mengalami penyetaraan dari jabatan struktural menjadi jabatan fungsional sesuai dengan semangat penyederhanaan birokrasi. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat, Najamuddin Amy mengatakan menjadi pejabat bidang kehumasan adalah pekerjaan yang harus dipahami sebagai sebuah pengabdian dan kesungguhan hati, sebagai sebuah pekerjaan yang menyerupai kerja media massa.
 
“(Pranata humas) harus memiliki passion memberikan informasi terbaik kepada masyarakat. Pranata humas itu sama dengan pekerjaan media, mereka itu the messenger, pembawa pesan. Kalau dulu cuma bikin rilis, tapi sekarang lebih kompleks," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper