Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Data center Indonesia (IDPRO) menilai konsolidasi pangkalan data di Telkom Group merupakan hal yang positif.
Peleburan pangkalan data akan membuat operasional perusahaan makin efisien, sekaligus meningkatkan perhitungan aset.
Sekjen Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO) Teddy Sukardi mengatakan dengan mengkonsolidasikan bisnis pangkalan data, Telkom dapat melakukan efisiensi yang berujung pada kinerja perusahaan yang makin baik.
“Penggabungan dilakukan untuk efisiensi,” kata Teddy, Jumat (22/10/2021).
Dengan kondisi tim yang tergabung, menurut Teddy, Telkom akan lebih leluasa dalam bergerak sehingga mereka dapat bersaing dengan pemain pangkalan data lainnya.
Adapun jika konsolidasi hanya berada pada tingkat organisasi, kata Teddy, hal juga memberikan dampak positif.
Telkom dapat menawarkan kepada calon pelanggan layanan yang lebih beragam karena secara perhitungan aset, jumlah pangkalan data yang dimiliki makin banyak dan terdapat di mana-mana.
“Jika dia datang ke suatu pelanggan, maka pelanggan tidak pusing ingin menggunakan layanan pangkalan data,” kata Teddy.
Sekadar informasi, saat ini Telkom memiliki fasilitas pangkalan data sebanyak 26 pangkalan data yang terdiri dari 5 pangkalan data internasional, 18 Neucentrix serta 3 pusat data tier 3 dan 4.
Telkom tengah berupaya membangun pangkalan data hyperscale atau pusat data skala hiper dengan standar global tier 3 dan 4. Khusus untuk pembangunan tahap I, diperkirakan selesai pada semester II/2021.
Pangkalan data Tier 3 dan 4 memiliki 99,995 persen uptime atau jumlah waktu hidup server. Tier 3 dan 4 juga didukung dengan infrastruktur cadangan (redundant) yang andal dan berlapis.