Cuaca dan Akses Jadi Tantangan Bangun BTS 4G di Daerah 3T

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 14 Oktober 2021 | 00:08 WIB
Ilustrasi./Istimewa
Ilustrasi./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Faktor cuaca dan akses yang terjal menjadi tantangan bagi konsorsium Lintasarta dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di Papua dan Papua Barat.

Lintasarta sendiri menargetkan mampu menghadirkan infrastruktur 4G di 1.795 desa hingga 2022.

Direktur Utama Lintasarta Arya Damar mengatakan bahwa perseroan bersama-sama dengan konsorsium Huawei dan PT Surya Energi Indotama (SEI) terlibat dalam pembangunan proyek BTS 4G daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

Sejauh ini, kata Arya, permasalahan yang teridentifikasi ihwal penggelaran jaringan adalah mengenai faktor cuaca yang sulit ditebak dan akses menuju lokasi.

Jika cuaca sedang buruk, proses pengantaran material untuk membangun BTS 4G akan menjadi sulit, bahkan bisa terhenti karena menyangkut keselamatan.

“Sebagian lokasi pembangunan juga berada di kepulauan yang hanya dapat ditempuh oleh kapal atau speedboat,” kata Arya kepada Bisnis, Rabu (13/10/2021).

Adapun, untuk mengantisipasi tantangan lainnya, seperti keamanan, kata Arya, konsorsium menjalin kerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) atau Polres setempat.

Dengan demikian, Arya berharap, pembangunan BTS 4G yang dilaksanakan oleh Lintasarta bersama  konsorsium dapat rampung sesuai rencana.

“Kami yakin dukungan pemerintah, seluruh pejabat, serta aparat akan terus diberikan kepada kami dalam pelaksanaan proyek ini hingga rampung nanti,” kata Arya.

Sekadar informasi, Lintasarta bersama dengan konsorsium Huawei dan SEI ditugaskan untuk merealisasikan pembangunan BTS di 1.795 lokasi di area Papua Barat, serta Papua bagian tengah dan barat, di mana pengerjaannya dilakukan secara bertahap pada 2021 dan 2022.

Khusus wilayah Papua Barat, menurutnya, lokasi pembangunan BTS 4G tersebar di tujuh kabupaten, yaitu Maybrat, Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. 

“Kami telah melakukan survei, serta melakukan uji kelayakan instalasi secara keseluruhan di lokasi-lokasi tersebut sebelum melakukan pembangunan BTS,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper