Memahami Biang Kerok Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down Berjam-jam

Annisa Sulistyo Rini
Selasa, 5 Oktober 2021 | 06:50 WIB
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gangguan pada Facebook, WhatsApp, dan Instagram selama berjam-jam dari Senin (4/10/2021) malam hingga Selasa (5/10/2021) pagi terjadi dikarenakan masalah pada sistem nama domain (domain name system) perusahaan.

Dikenal sebagai DNS, komponen ini bisa diumpamakan sebagai daftar kontak bagi jaringan internet. DNS adalah bagian yang mengkonversi sebuah domain web, seperti Facebook.com, menjadi protokol internet aktual atau IP.

IP sendiri merupakan alamat di mana halaman situs berada. Bayangkan bahwa Facebook.com adalah seseorang yang mencari alamat di daftar kontak dan alamat IP sebagai rumah yang akan dicari.

Dilansir Bloomberg, pada Senin (4/10/2021), masalah teknis terkait dengan DNS milik Facebook Inc. menyebabkan gangguan selama sekitar 6 jam. Ketika masalah DNS terjadi, pengguna web browser atau aplikasi di smartphone membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke layanan Facebook.

Tidak hanya platform utama Facebook yang mengalami gangguan, tetapi juga beberapa aplikasi internal perusahaan, termasuk sistem email.

Pengguna Twitter dan Reddit pun juga menyebutkan bahwa pegawai di kantor yang berada di Menlo Park, California, tidak dapat mengakses kantor dan ruang konferensi karena sistem keamanannya terhubung ke domain yang sama, Facebook.com.

Masalah di Facebook tampaknya berasal dari Border Gateway Protocol (BGP). Jika DNS merupakan daftar kontak internet, BGP adalah layanan posnya.

Saat pengguna memasukkan data di internet, BGP menentukan jalur terbaik yang dapat dilalui oleh data.

Menurut CTO Cloudflare Inc. John Graham-Cumming, beberapa menit sebelum platform Facebook terhenti, beberapa pihak mengetahui bahwa terjadi perubahan yang cukup besar di rute BGP Facebook. Sementara, Facebook belum mengeluarkan pernyataan mengenai hal ini.

Namun demikian, CEO Cloudflare Matthew Prince mencuit di Twitter bahwa data publik menunjukkan rute BGP tersebut diterbitkan ulang.

"Kemungkinan berarti layanan telah berada di jalur untuk dipulihkan," tulisnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper