Bisnis.com, JAKARTA - NASA ingin melindungi bumi dari hantaman Asteroid dengan mengirim pesawat untuk menabrak Asteroid yang disebut DART itu akan segera diluncurkan pada roket SpaceX Falcon 9.
Beberapa hari yang lalu, asteroid yang sangat kecil diperhatikan oleh para astronom hanya beberapa jam sebelum melesat melewati Bumi. Itu tidak akan merusak bumi. Namun, ada asteroid raksasa yang tidak jelas kapan akan tiba ke Bumi dan itu membahayakan umat manusia.
Orang-orang di NASA telah membuat misi untuk menggagalkan asteroid dan menyelamatkan umat manusia. Dengan menabrakan pesawat ruang angkasa ke asteroid sebelum menabrak Bumi.
Misi tersebut disebut Double Asteroid Redirection Test (DART). NASA mengatakan, "DART adalah pengujian teknologi yang digerakkan oleh pertahanan planet untuk mencegah dampak Bumi oleh asteroid berbahaya.
Asteroid biner dekat Bumi (65803) Didymos adalah target demonstrasi DART. NASA mengatakan, "Sementara tubuh utama Didymos berukuran sekitar 780 meter, tubuh sekundernya (atau "moonlet") berukuran sekitar 160 meter, yang lebih khas dari ukuran asteroid yang dapat menimbulkan ancaman signifikan yang paling mungkin bagi Bumi." Moonlet inilah yang akan menjadi target DART.
Dan NASA akan merencanakan penghancuran Didymos. Asteroid tersebut sedang diamati secara intens menggunakan teleskop di Bumi untuk mengukur sifat-sifatnya secara tepat dan kemudian akan dikirim melintasi DART pada saat yang paling tepat untuk dampak terbesar.
NASA mengatakan, "Pesawat ruang angkasa DART akan mencapai defleksi dampak kinetik dengan sengaja menabrakkan dirinya ke moonlet dengan kecepatan sekitar 6,6 km/s."
Peluncuran pesawat ruang angkasa DART dimulai 24 November 2021 dan akan diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9. Setelah lebih dari satu tahun berlayar, ia akan mencegat moonlet Didymos pada akhir September 2022, ketika sistem Didymos berada dalam jarak 11 juta kilometer dari Bumi.
