Erick Thohir: BUMN Bakal Guyur Investasi ke Startup

Ni Putu Eka Wiratmini
Senin, 20 September 2021 | 13:16 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). /Antara Foto-Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). /Antara Foto-Dhemas Reviyanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa investasi perusahaan pelat merah di startup menjadi bagian besar dalam program transformasi BUMN. Selain itu perusahaan milik negara juga akan menyiapkan ekosistem yang mendukung pengembangna perusahaan rintisan berbasis teknologi. 

Pasalnya talenta digital dan startup digital ini menjadi penting untuk digarap. Peluang pasar ekonomi digital di Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal agar negara ini tidak hanya menjadi target pasar, tetapi menjadi pelaku utama dan pemenang persaingan. 

“Kita akan support besar-besaran startup di Indonesia dengan kekuatan investasi,” katanya, mengutip keterangan resmi, Senin (20/9/2021).

Erick melanjutkan bahwa  satu KPI (key performance indicator) BUMN adalah investasi di 50 perusahaan startup. Oleh karena itu BUMN belakangan banyak membentuk venture capital.

Dia lantas merinci beberapa nama BUMN dan jumlah startup yang sudah mendapatkan investasi dari BUMN. “Telkomsel 15, BRI 15, Mandiri Capital 15, saya juga berikan kesempatan BNI untuk mulai masuk tapi cukup 5, Karena kebiasaan BUMN kalau diberikan banyak semua ikut investasi. Nanti startup kebakaran semua [bakar uang],” sebutnya.

Dia juga mengungkapkan pada minggu kedua Desember 2021 rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dorongan Kementerian BUMN akan meluncurkan progam besar terkait dengan startup. “Setelah launching kita akan training 10.000 startup agar berkelanjutan. Lalu undang 10 top investor,” ungkapnya.

Adapun hal tersebut di sampaikan saat meninjau produk startup di sela-sela acara “Bali Digitalpreneur Meetup” di kampus STMIK Primakara, Denpasar, Minggu (19/9/2021).

Dalam acara itu, pelaku ekonomi digital dan startup di Bali menginisiasi pembentukan Silicon Bali sebagai upaya menghidupkan industri berbasis teknologi di Pulau Dewata. 

Kata Silicon Bali dipilih sebagai representasi dari mimpi untuk menghidupkan industri digital di Pulau Dewata Bali. Kata ini dengan mudah terasosiasikan dengan Silicon Valley (pusat startup di Amerika Serikat) yang ada di Bali. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper