Indosat Ooredoo Hutchison Siap Dukung Agenda Digital Pemerintah untuk 5G

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 17 September 2021 | 18:58 WIB
Teknologi 5G/Ilustrasi
Teknologi 5G/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan gabungan PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia akan fokus mengembangkan 5G untuk mendukung rencana digital pemerintah. Teknologi kelima itu pun dinilai berpeluang untuk mendatangkan investasi ke dalam negeri.

Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha mengatakan bahwa bergabungnya Indosat dan Hutchison 3 akan membuat kekuatan yang lebih baik untuk mendukung rencana dan agenda digital pemerintah, khususnya dalam pengembangan 5G.

Dukungan dua perusahaan besar yang memiliki pengalaman baik dalam teknologi 5G dengan skala global akan membuat pengembangannya di dalam negeri semakin bagus.

“Kami siap untuk mendukung rencana dan agenda digital pemerintah,” kata Vikram di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Vikram menuturkan bahwa Indosat baru saja meluncurkan 5G di Surabaya, sebagai salah satu upaya untuk mendorong agenda digital di Indonesia.

Sementara itu, dalam wawancara yang berbeda Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan bahwa Indosat akan fokus dalam menghadirkan solusi 5G untuk segmen enterprise.

Indosat juga akan mengembangkan talenta digital untuk mempercepat ekosistem 5G di Tanah Air. Pengembangan ekosistem berkaitan dengan kolaborasi dan kematangan infrastruktur 5G.

“Kalau infrastrukturnya berkembang, maka investasi akan masuk. Infrastruktur akan menarik investasi secara otomatis, baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Bayu.

Sementara itu, Account Director Nokia Indonesia Danabalan Amirthalingam mengatakan bahwa Nokia akan ikut berinvestasi di Indonesia untuk bidang riset pengembangan 5G.

Nokia bersama dengan perguruan tinggi, dalam hal ini adalah Institute Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, akan menciptakan kasus pemanfaatan yang dibutuhkan, sehingga ekosistem menjadi terbangun.

“Banyak investasi yang bisa masuk ke Indonesia melalui ekosistem yang sudah hadir,” kata Dana. 

Adapun, mengenai investasi yang hadir karena 5G, Manajer Kawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Robotika Institute Teknologi Sepuluh Nopember Endroyono mengatakan bahwa kuncinya adalah terbentuknya ekosistem.

Investasi juga masuk jika ada kebutuhan terhadap bisnis, teknologi dan aplikasi yang dibutuhkan. 

Sebelumnya, pada Kamis (16/9/2021), Indosat mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial di Surabaya. Peluncuran itu merupakan kelanjutan revolusi 5G di Indonesia, menyusul peluncuran layanan 5G di Solo dan Jakarta yang sudah lebih dahulu hadir.

Bertepatan dengan peluncuran layanan 5G ini, sebuah Nokia 5G Experience Center baru telah dibuka di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kemitraan Nokia, ITS, dan Universitas Oulu Finlandia.

Fasilitas tersebut akan fokus menyediakan pendidikan, pengembangan, dan kemampuan pengujian di bidang 5G, dalam rangka membantu memperkuat talenta digital lokal, mempercepat pengembangan konten dan use case 5G lokal, serta mendorong pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi 5G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper