ADA: Baru 43 Persen Pelaku Bisnis yang Melek Data

Akbar Evandio
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 17:17 WIB
Ilustrasi pengusaha sukses/istimewa
Ilustrasi pengusaha sukses/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan analitik data dan kecerdasan, ADA melihat baru 43 persen bisnis yang mengadopsi data secara efektif dan efisien dalam langkah melakukan transformasi digital.

Managing Director ADA in Indonesia Suraj Sivaprasad mengatakan saat ini masih banyak kapabilitas terhadap adopsi penggunaan data yang harus dikembangkan. Sebab, untuk beradaptasi, pelaku bisnis tidak mempunyai pilihan lain selain melakukan transformasi digital.

“Bagi ADA, kapabilitas data mencakup pengolahannya menggunakan kecerdasan buatan serta pembelajaran mesin, sehingga dapat menghasilkan wawasan yang sesuai bagi perkembangan bisnis,” katanya.

Lebih lanjut, dia menilai ke depan data dapat digunakan tidak hanya untuk bisnis, tetapi juga keamanan nasional, kebutuhan medis, layanan jarak jauh secara real-time, dan sebagainya.

Dia mengatakan, salah satu contoh keunggulan data bagi berbagai industri yaitu dalam bidang agrikultur dan maritim. Dengan analisis data digital, petani bisa memprediksi jumlah produksi, dan mencari distributor yang dapat menjual hasil panennya. Nelayan pun bisa memprediksi jumlah ikan yang bisa ditangkap.

Selain itu, kelebihan platform data yaitu kapabilitasnya yang komprehensif serta kontribusi dari berbagai partner untuk menjunjung perkembangan. Penggunaan data pun dapat membantu perkembangan ekonomi, yang tentunya tidak terjadi secara langsung, namun secara bertahap dan pasti.

Kendati demikian, Suraj pun optimis pemanfaatan data akan makin marak ke depannya. Sebab, perusahaan terus mengalami 30 persen pertumbuhan bisnis setiap tahunnya. Hal ini mengisyaratkan kebutuhan data terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper