Ekosistem Industri Game Indonesia Kian Berkembang

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 13 Agustus 2021 | 10:07 WIB
Ilustrasi pemain gim mobile/Samsung.com
Ilustrasi pemain gim mobile/Samsung.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri game mengaku kini bisa berkreasi dan berinovasi memajukan industri game sebagai bagian dari perekonomian nasional, seiring beragam dukungan kebijakan pemerintah dari segala sektor sehingga memungkinkan perkembangan industri tersebut di tanah air.

Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno, dalam keterangannya, mengatakan peran pemerintah dalam tumbuh kembang ekosistem industri game di Indonesia sangat besar. “Dukungan pemerintah mencakup lintas kementerian ini diharapkan ke depan akan semakin banyak lagi dikembangkan,” kata Cipto dalam keterangan tertulisnya.

Cipto mengatakan peran pemerintah sangat diharapkan untuk membantu mengembangkan industri video game terutama dalam penyediaan pendanaan. “Termasuk kebijakan yang kolaboratif atau tidak tumpang tindih dan efisien,” katanya.

Menurut Cipto ke depan perbaikan ekosistem sangat diperlukan melalui peningkatan  kolaborasi antar aktor terkait, baik antar-Kementerian maupun antara Kementerian  dengan  para  pelaku  usaha. “Sebagai langkah awal diperlukan strategi bersama berupa rencana aksi jangka menengah dimana para aktor terkait  bisa  saling  mengisi,  baik dengan program-program eksisting maupun program-program baru,” katanya.

Cipto menyebut, tantangan game developer lokal salah satunya yaitu menemukan akses-akses untuk menjual produk mereka ke pasar global.

Karena itu, pemerintah dapat memberikan dukungan kepada mereka untuk menunjukkan produk mereka dalam skala internasional.

"Salah satu cara untuk mendukung ekosistem gaming di Indonesia perlu dimulai dari penyediaan infrastruktur gaming yang lebih memadai, budaya yang lebih baik, hardware yang lebih mumpuni, dan jaringan internet lebih cepat," paparnya.

Dengan dukungan tersebut, kata Cipto, semua elemen dalam industri game, mulai dari developer, investor, publisher, hingga esports dapat bekerja bersama dan berkolaborasi dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar game global.

Tercatat dalam beberapa tahun terakhir sejumlah program dikembangkan antara pemerintah dengan asosiasi dan pelaku industri game di tanah air.

Beberapa program diantaranya Kementerian Kominfo yang memfasilitasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk pengembangan game, fokus pada empat bidang yakni programmer game, game artist, desain game, dan produksi game. Tim yang akan memformulasikan SKKNI terdiri dari unsur pemerintah, asosiasi, industri, dan institusi akademik.

Ada pula Ruang Aksi Game Indonesia (RAGI) yang didukung oleh Kemenparekraf merupakan co-working space yang berlokasi di Bandung sebagai jantung dari industri game nasional.

Selain itu ada program yang dikembangkan Kemenparekraf bersama asosiasi yakni Gelora (Game Lokal Kreasi Indonesia) merupakan program pelatihan 3 bulan untuk pengembang amatir dari seluruh Indonesia. Pada 2020, para peserta diharuskan membuat game yang bisa mengedukasi publik tentang bagaimana mengatasi COVID-19.

Di samping itu dilakukan pula riset industri game tahunan yang melibatkan Kominfo, LIPI, dan AGI. Lalu ada pengalokasian pajak untuk investasi industri game Pemerintah yang melibatkan Kemenparekraf.

Kemudian ada Baparekraf Game Prime, pameran game terbesar di Indonesia yang didukung Baparekraf/Kemenparekraf.  Bahkan Menparekraf Sandiaga Uno pun berharap program "Baparekraf Game Prime 2021 bisa menjadi wadah bagi para pegiat industri game untuk menunjukkan karya mereka serta meningkatkan kesadaran dan menjadikan produk game lokal sebagai pilihan utama yang patut didukung dan diapresiasi.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, menjelaskan, Baparekraf Game Prime selalu konsisten menjadi wadah dan juga dukungan bagi developer dan pelaku industri game Indonesia untuk terus berkembang dalam membuat karya-karya yang bisa dimainkan bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

"Acara tahunan ini kembali hadir di tahun 2021 yang diharapkan dapat terus meningkatkan eksposur bagi game-game lokal untuk diketahui lebih luas oleh masyarakat Indonesia dan juga luar negeri,” kata Muhammad Neil El Himam.

Selanjutnya ada program lain yang tak kalah penting yakni Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) sebagai konferensi tahunan bagi developer game Indonesia bersama Kemenkominfo. Serta ada pula Archipelageek yang merupakan program dari Bekraf untuk mengumpulkan perusahaan game lokal bersama agar bisa menawarkan produk dan jasa mereka kepada event bisnis global. Ada pula Indonesia GameDay BizMatch yang didukung Kemenperin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper