Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pergelaran jaringan serat optik di kawasan industri oleh XL Axiata menjadi upaya penguatan dan pemerataan infrastruktur digital, khususnya di kawasan industri.
Indonesia saat ini memiliki serat optik sepanjang 342.000 kilometer. Adapun, 223.000 serat optik digelar oleh operator seluler.
“Ketersediaan infrastruktur digital yang mumpuni menjadi salah satu penentu dalam kemajuan infrastruktur digital Indonesia,” kata Johnny dalam konferensi virtual, Kamis (5/8/2021)
Johnny juga mengatakan Presiden Joko Widodo menargetkan sektor digital menyumbang 18 persen terhadap PDB Indonesia pada 2030. Indonesia, kata Johnny, diprediksi menguasai 40 persen potensi ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2025.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah menyusun peta digital 2021-2024. Di dalamnya terdapat langkah strategis untuk merealisasi akselerasi digital di 10 sektor prioritas.
“Sektor perindustrian adalah salah satunya,” kata Johnny.
Johnny mengatakan beberapa persiapan di sektor industri meliputi persiapan tenaga kerja dan mendorong adopsi digital di industri. Kesuksesan transformasi digital di sektor industri membutuhkan kolaborasi baik pemerintah, operator seluler dan industri.
Johnny menuturkan langkah kerja sama yang terjalin antara XL Axiata dan Suryacipta Swadaya merupakan bentuk kolaborasi yang produktif.
“Diharapkan kerja sama seperti ini dapat direplikasi di wilayah industri lainnya. Pemasangan serat optik di kawasan industri Suryacipta akan menciptakan digitalisasi di industri,” kata Johnny.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan Indonesia telah memasuki industri 4.0. Perubahan utama dalam industri ini adalah peningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga daya saing Indonesia meningkat di tingkat global.
