Menkominfo: Refarming Frekuensi 2,3 GHz Rampung September 2021

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 15 Juli 2021 | 11:09 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mulai menata ulang (refarming) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di sembilan klaster, untuk meningkatkan kualitas konektivitas digital lewat layanan seluler. Program ini ditargetkan selesai paling lambat September 2021.

Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan refarming pita frekuensi radio 2,3 GHz rencananya berlangsung secara nasional dengan langkah pertama akan dimulai pada 14 Juli 2021 dan paling lambat akan dituntaskan pada September 2021.

"Diawali di klaster yang mencakup wilayah Kepulauan Riau dan direncanakan tuntas paling lambat pada September 2021 di klaster yang mencakup wilayah Jawa Timur. Secara keseluruhan, terdapat total sembilan klaster yang didefinisikan untuk keperluan Refarming pita frekuensi radio 2,3 GHz," kata Johnny dalam siaran pers, Kamis (15/7/2021).

Johnny menambahkan refarming akan berlangsung di sembilan klaster yang telah disepakati bersama oleh seluruh pengguna pita frekuensi 2,3 GHz, termasuk Telkomsel dan Smartfren. Keduanya merupakan pemenang seleksi pengguna pita frekuensi 2,3 GHz untuk keperluan seluler pada 2021.

Refarming juga melibatkan juga akan melibatkan PT Berca Hardayaperkasa sebagai penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched (operator BWA) yang juga merupakan pengguna pita frekuensi 2,3 GHz.

Johhny mengatakan refarming spektrum frekuensi diambil agar memungkinkan penggelaran layanan 5G dengan kualitas lebih baik sekaligus mendukung pemanfaatan 4G agar semakin optimal.

"Banyak keuntungan dan manfaat bagi masyarakat pengguna layanan seluler khususnya terkait dengan perbaikan kualitas layanan yang dapat dinikmati oleh pelanggan, baik itu layanan 4G maupun 5G," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper