Transformasi Digital Butuh Kehadiran Pusat Data Edge

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 13 Juli 2021 | 15:51 WIB
Ilustrasi data center/Flickr
Ilustrasi data center/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat data berjenis Edge memiliki prospek cukup cerah di masa mendatang. Transformasi digital yang terjadi di industri dan pemerintahan daerah, serta teknologi 5G menjadi pemicu pertumbuhan bisnis pusat data berukuran kecil ini.

Ketua Bidang Network dan Infrastruktur Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) Ariyanto A. Setyawan menjelaskan pusat data Edge merupakan pusat data yang sangat dekat lokasinya dengan akses provider.

Pusat data tersebut memiliki keunggulan yaitu latensi yang sangat rendah dan lebih dekat dengan pengguna. Masa depan dari pusat data Edge cerah, seiring dengan sejumlah solusi teknologi yang ke depannya membutuhkan latensi yang rendah.

“Aplikasi-aplikasi yang membutuhkan respons cepat seperti IoT otomatisasi, video interaktif, gim, dan lain-lain akan lebih responsif,” kata Ariyanto, Selasa (13/7/2021).

Tidak hanya itu, kata Ariyanto, 5G juga akan menjadi pemicu pertumbuhan bisnis pusat data dengan jenis Edge.

5G yang hadir dengan keunggulan slicing network atau arsitektur jaringan yang terbagi-bagi berbasis NFV, akan menghadirkan beberapa skenario konfigurasi, diantarany yaitu skenario misi kritis (mission critical) yang membutuhkan penempatan banyak komponen di area jaringan radio akses.

“Tipe pusat data edge sangat cocok untuk keperluan ini[5g]” kata Ariyanto.

Pusat data jenis Edge juga dibutuhkan oleh pemerintah daerah yang ingin bertransformasi digital. Pusat data Edge yang memiliki ukuran kecil, lebih cepat untuk dibangun dan dioperasikan.

Adapun mengenai tantangan pengembangan pusat data Edge, menurut Ariyanto, adalah skala ekonomi. Jika tidak memiliki pengguna dasar, ongkos untuk membangun pusat data jenis Edge akan lebih tinggi dibandingkan dengan manfaat yang diterima.

“Perbedaan topologis geografis penempatan perangkat juga menjadi tantangan,” kata Ariyanto.

Sekadar informasi, saat ini beberapa pemain pusat data memiliki pusat data jenis Edge. Telkomsigma dan Indonet menjadi dua operator pusat data yang diketahui memiliki pusat data jenis ini.

Indonet memiliki 1 pusat data Edge dengan kapasitas IT load 6 megawatt dan telah beroperasi secara komersial sejak Januari 2021.

Indonet telah memiliki kontrak sekitar 35 persen dari total kapasitas pusat data Edge mereka. Sampai dengan 2022, Indonet menargetkan 70 persen kapasitasnya terisi penuh.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper