Proyek 4G di Daerah 3T, Satu Operator Seluler Layani Satu Wilayah

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 3 Juni 2021 | 07:59 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, SOLO – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menyampaikan hanya akan ada satu operator seluler yang melayani satu wilayah daerah 3T dalam program kerja sama operasi (KSO).

Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghadirkan sinyal 4G di ribuan wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang belum mendapat akses internet.

Direktur Utama Bakti Anang Latif mengatakan proses seleksi mitra KSO dimulai dengan tahap pra-kualifikasi untuk menentukan operator seluler yang berminat dan yang memenuhi persyaratan dari Bakti. Setelah itu para peserta akan dibagi per klaster lokasi base transceiver station (BTS) sehingga tidak terjadi penumpukan operator di satu wilayah layanan, mengingat jumlah pelanggan di daerah 3T terbatas.

“Hanya akan ada satu operator seluler yang melayani berdasarkan pada pertimbangan jumlah pelanggan yang terbatas,” kata Anang kepada Bisnis.com, Rabu (2/6/2021).

Anang menjelaskan melalui program ini pemerintah memberikan stimulus berupa 90 persen belanja modal yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan seluler di suatu lokasi. Stimulus tersebut akan membantu meringankan beban operator seluler dalam menggelar jaringan karena operator nantinuya cukup menyediakan sekitar 5-10 persen agar jaringan dapat terselenggara di daerah-daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T).

Anang menuturkan berdasarkan hasil survei dan kuesioner Bakti, ada operator seluler yang tertarik melayani semua klaster dan ada operator yang hanya tertarik melayani sebagian klaster.

"Hal tersebut tergantung dari infrastruktur atau jaringan eksisting yang dimiliki oleh operator seluler,” kata Anang.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menerapkan kerja sama operasi (KSO) bersama perusahan operator seluler, sebagai langkah lanjutan memastikan tersedianya suplai sinyal 4G di 7.904 desa dan kelurahan di wilayah 3T.

Kemenkominfo akan melakukan seleksi penyedia layanan seluler untuk BTS 4G di wilayah 3T dengan melibatkan operator seluler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper