5G Mulai Digulirkan, Potensi RI Jadi Hub Pusat Data Makin Cerah

Akbar Evandio
Selasa, 1 Juni 2021 | 20:25 WIB
Data Center/watblog.com
Data Center/watblog.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Peluang Indonesia sebagai hub pangkalan data di Asia semakin terbuka lebar setelah jaringan 5G mulai digulirkan.

Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward mengatakan jaringan generasi kelima tersebut akan meningkatkan minat raksasa teknologi untuk masuk ke bisnis komputasi awan dan pusat data di Tanah Air.

“Kebutuhan pangkalan data akan meningkat seiring penetrasi maha data dan komputasi awan selaras dengan 5G yang sudah masuk, di mana saat ini investasi yang besar tidak perlu dilakukan sendiri, tetapi dengan menyewa sesuai kebutuhan akan jumlah core, memory, bandwidth, dan lainnya,” katanya, Selasa (1/6/2021)

Menurutnya, untuk menjawab kehadiran teknologi tersebut, setiap pemain baik dari perusahaan teknologi, rintisan, hingga pemerintahan disarankan untuk meningkatkan layanan dengan melakukan pembaruan processor (core) HD dengan SSD NVME, memory dengan teknologi terbaru serta jaringan yang handal, termasuk aman.

Sebagai informasi, Solid State Drive (SSD) Non-Volatile Memory Express (NVME) merupakan terobosan terbaru di bidang SSD karena mampu menghubungkan cakram keras melalui Port PCIe, yang berfungsi untuk membangun kecepatan dengan data maksimum.

Menurutnya, NVME ini mampu memanfaatkan kecepatan yang ditawarkan oleh PCIe. Hal ini berpengaruh pada performanya yang bisa mentransfer data beberapa kali lipat lebih cepat dari SSD lainnya.

“Ke depan, seharusnya semua sektor melakukan migrasi menggunakan cloud, karena tantangan nantinya hanya masalah jadwal dan biaya. Setiap sektor harus memiliki roadmap/blueprint dan bisa melakukan internal audit kebutuhan mereka untuk menjawab kebutuhan zaman,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengamini bahwa 5G memang akan mendorong industri 4.0

Cloud sendiri, meski tanpa 5G trennya memang bergerak naik penggunaannya. Apalagi di masa pandemi. Yang menarik kan penempatan cloud-nya di mana. Agar ekonomi bergerak ya harus di Indonesia,” tuturnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper