Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BPJS Kesehatan Disarankan Tingkatkan Visibilitas Sistem Keamanan

BPJS disarankan untuk meningkatkan visilibilitas sistem keamanan teknologi informasi untuk mencegah serangan siber oleh para peretas.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com 25 Mei 2021  |  20:12 WIB
BPJS Kesehatan Disarankan Tingkatkan Visibilitas Sistem Keamanan
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) menyarankan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk meningkatkan visilibilitas sistem keamanan teknologi informasi, untuk menghadapi dunia peretasan yang terus berkembang.

Sekretaris ICSF Satriyo Wibowo mengatakan peningkatan visibilitas sistem memiliki peranan penting di tengah ancaman serangan siber yang terus berkembang. Teknologi terus maju ke depan, begitupun ancaman serangan siber yang diberikan oleh para peretas.

“Peningkatkan visibilitas sistem dan selalu meningkatkan update threat intelligence sehingga dapat menyesuaikan sistem pemantauan dan deteksi terhadap ancaman-ancaman terbaru,” kata Satriyo, Selasa (25/5/2021).

Satriyo menjelaskan ISO 27001 yang digunakan oleh BPJS Kesehatan, sebenarnya lebih ke arah menangkap manajemen keamanan informasi pada satu waktu.

Ancaman dan serangan datang terus menerus, dibutuhkan operasional keamanan yang hidup sepanjang waktu, dengan visibilitas pada sistem yang dilindungi untuk memonitor dan mendeteksi serangan serta mencegah serangan menjadi insiden yang merugikan.

Adapun mengenai pelaku pencurian data di BPJS Kesehatan, menurutnya, untuk memastikan asal serangan dari internal atau external, hanya para responder yang menangani kasus ini yang bisa menentukan.

“Namun dalam teorinya, vendor atau kontraktor atau pihak ketiga itu termasuk insider threat atau yang dapat memberikan ancaman dari dalam, sehingga jika tidak dijaga secara ketat manajemen aksesnya kepada data strategis, bisa berakibat fatal,” kata Satriyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

BPJS Kesehatan perlindungan data pribadi
Editor : Rio Sandy Pradana

Terpopuler

back to top To top