Telkomsel Selangkah Lagi Hadirkan Jaringan 5G

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 19 Mei 2021 | 13:01 WIB
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) makin dekat dalam proses menggelar 5G secara komersial. Perusahaan telekomunikasi digital itu tengah melakukan uji layak operasi untuk 5G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan untuk menggelar 5G, operator seluler di seluruh dunia pertama-tama harus melakukan uji coba. Telkomsel sudah melakukan uji coba sejak 2017. Salah satu uji coba komersial 5G yang dilakukan Telkomsel adalah implementasi kendaraan tanpa awak di Asian Games 2018.

Setyanto mengatakan dengan rentetan hasil uji coba yang apik, Telkomsel percaya diri untuk meloncat ke tahap selanjutnya yaitu tahap komersial. Telkomsel ingin memberikan pengalaman nyata kepada pelanggan setia Telkomsel mengenai 5G.

Setyanto menuturkan saat ini Telkomsel dalam tahap uji layak operasi (ULO), setelah sebelumnya menyelesaikan uji layak perangkat di Dirjen SDPPI Kemenkominfo.

“Telkomsel adalah operator seluler pertama yang melakukan ULO ke Kemenkominfo. Semoga dalam waktu dekat hasilnya segera keluar. Kami rutin menjalin komunikasi dengan Kemenkominfo,” kata Setyanto kepada Bisnis.com, Senin (17/5/2021).

Setyanto mengatakan untuk bisa dinyatakan layak operasi tidak mudah. Terdapat serangkaian tes yang harus dilewati oleh Telkomsel.

Banyaknya tes yang dilakukan karena pemerintah ingin menjamin bahwa layanan 5G yang diberikan oleh operator tidak merugikan masyarakat. Aktivitas komersial 5G pun tidak dapat dilakukan sembarangan, bahkan asal klaim komersial 5G.

“Istilah komersial itu harus sangat hati-hati karena nantinya ada transaksi antara operator dengan masyarakat. Harus dibedakan juga istilah uji coba komersial dengan komersial,” kata Setyanto.

Setyanto menjelaskan dalam uji coba komersial operator dapat memberikan layanan namun tidak bisa menetapkan tarif karena masih dalam tahap uji coba atau gratis.

Sementara ketika sudah lulus ULO dan diperbolehkan untuk komersial, maka operator seluler baru boleh menarik tarif layanan dari pelanggan.

Jika sudah dinyatakan lulus tahap ULO, rencananya pergelaran 5G Telkomsel akan dilakukan secara terbatas dahulu, sebagaimana yang terjadi pada teknologi 3G dan 4G pada tahap awal. Telkomsel belum dapat menceritakan frekuensi yang bakal digunakan untuk 5G nanti.

“Jika skala ekonominya sudah dapat maka 5G akan menyebar dengan sendirinya. Jadi akan pada titik tertentu dahulu,” kata Setyanto.

Sebelumnya, Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio mengatakan Telkomsel berkomitmen untuk menghadirkan layanan 5G yang terjangkau, tidak hanya bagi orang kaya, juga untuk semua kalangan secara bertahap.

Dia menampik asumsi yang menyebut bahwa layanan 5G mahal dan hanya untuk segelintir orang saja.

“Sudah menjadi komitmen kami menghadirkan 5G bagi semua kalangan tanpa terkecuali. Secara bertahap semua akan terwujud,” kata Wishnutama dalam video di akun YouTube Telkomsel.

Wishnutama menambahkan layanan 5G yang memiliki kecepatan hingga 20x lipat lebih cepat dari 4G dan latensi 10x lebih rendah, dapat mendorong lahirnya perusahaan rintisan baru dan membantu UMKM memperluas pasar mereka.

Tidak hanya itu, sambung Wishnutama, implementasi 5G juga dapat menghasilkan ekonomi global hingga mencapai US$13,2 triliun pada 2035 dan membuka 22,3 juta pekerjaan yang tercipta dari 5G.

“5G dan manfaatnya bukan hanya sekedar jargon. Telkomsel akan berperan sebagai enabler bagi setiap eleman bangsa yang serba digital,” kata Wishnutama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper