Bisnis.com, JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia menyatakan dengan aksi merger membentuk perusahaan bernama grup GoTo. Keduanya memastikan tetap memikirkan kesejahteraan mitra.
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan manfaat aksi tersebut bagi mitra adalah efisiensi layanan, salah satunya kecepatan pengiriman layanan. Sebab, langkah merger ini membuat dukungan armada mitra driver Gojek yang diperluas dan terdapat lebih banyak pengiriman pesanan dagang-el secara instan dan di hari yang sama dari pusat pemenuhan Tokopedia.
“Berkat jaringan pengiriman yang padat ini, biaya pengiriman pada hari yang sama menjadi lebih ekonomis untuk pelanggan dan ini menciptakan pengalaman perdagangan daring yang bersifat hyperlocal,” ujarnya, Selasa (18/5/2021).
Dia melanjutkan, mitra driver Gojek juga akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.
Senada, VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan kombinasi bisnis mereka melalui GoTo bertujuan untuk membuat hidup masyarakat lebih baik dan mudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari lewat tiga pilar utama yaitu dagang-el, layanan on-demand, dan layanan keuangan.
“Praktiknya misal dari segi pengiriman, masyarakat dapat memesan dan mendapatkan barang dari layanan fulfillment Tokopedia, TokoCabang, pada hari yang sama secara lebih cepat melalui pengiriman Same-Day Gojek. Tidak hanya itu, masyarakat bisa menikmati biaya pengiriman Same-Day secara keseluruhan yang jauh lebih terjangkau,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan akan ada program loyalitas yang lebih menarik sehingga dapat membuat belanja kebutuhan sehari-hari jadi semakin hemat. Juga pengalaman dan pembayaran pelanggan terintegrasi serta kemudahan lebih banyak untuk para pegiat usaha termasuk UMKM dalam mengembangkan usaha.
“Mengingat ekosistem Grup GoTo mewakili 2 persen dari total PDB Indonesia dan akan semakin berkembang melayani 270 juta konsumen Indonesia, serta pasar negara berkembang lainnya di Asia Tenggara,” tuturnya.
