Pasar Jenuh, Operator Seluler Perlu Kreatif Gaet Pelanggan Baru

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 6 Mei 2021 | 18:29 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspansi jaringan 4G tidak serta merta membuat pelanggan operator seluler bertambah. Pasar yang mulai jenuh mendorong operator untuk lebih kreatif jika memang tujuannya mereka adalah menambah jumlah pengguna baru.

Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan penambahan kapasitas dan ekspansi jaringan sulit untuk mendongkrak jumlah pelanggan, khususnya jika daerah yang diincar sudah jenuh atau terdapat banyak operator seluler.

Pelanggan tidak dapat gonta-ganti kartu atau berlangganan banyak operator lagi. Regulasi regristrasi kartu prabayar membatasi praktik tersebut.

Ian mengusulkan jika operator ingin ekspansi jaringan mereka membuahkan hasil berupa penambahan jumlah pelanggan, maka pasar yang diincar adalah pasar mesin atau benda-benda yang digerakkan dengan internet (internet of things/IoT).

“Pelanggan IoT seperti vending machine, pemantau cuaca dan lain-lain, untuk datanya dikirim dengan jaringan seluler,” kata Ian, Kamis (6/5/2021).

Senada, Ketua Bidang Network dan Infrastruktur Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) Ariyanto A. Setyawan mengatakan jumlah pelanggan secara nasional sudah jenuh dibandingkan jumlah penduduk, ditambah situasi ekonomi yang tidak begitu baik dampak pandemi yang belum berakhir.

Ariyanto berpendapat penguatan jaringan yang dilakukan operator bertujuan untuk menambah kapasitas dan kualitas sehingga dapat melayani dengan baik dan mendapatkan pendapatan dari penggunaan yang lebih masif.

“Penguatan jaringan yang dilakukan berupa modernisasi BTS ke teknologi yang terbaru, misalnya mengganti BTS 2G/ 3G ke 4G LTE,” kata Ariyanto.

Sekadar informasi, meski operator seluler getol dalam membangun jaringan 4G pada tahun lalu, jumlah pelanggan yang dibukukan justru berkurang.

PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada kuartal IV/2020, mengalami penurunan jumlah pelanggan secara kuartal, masing-masing sekitar 100.000 dan 500.000 pelangan. Sementara XL Axiata, penurunan jumlah pelanggan terjadi pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan kuartal IV/2020. Jumlah pelanggan XL surut 1,9 juta pelanggan.

Penurunan jumlah pelanggan terjadi di tengah kondisi pertumbuhan jumlah pengoperasian BTS 4G. XL Axiata tercatat mengoperasikan 57.089 BTS 4G pada kuartalI/2021, bertambah sekitar 13.330 BTS dibandingkand dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu PT Indosat Tbk. (ISAT) mengoperasikan 62.887BTS 4G pada kuartal IV/2020, bertambah 14.839 BTS 4G secara tahunan, Adapun PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan 180.920 BTS 4G pada 2020, bertambah 18.982BTS 4G dibandingkan dengan 2019.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper