Bisnis.com, JAKARTA – OPPO, vendor ponsel pintar asal China, optimis perayaan hari raya Idulfitri bisa akselerasi penjualan produk mereka.
Public Relation Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan Lebaran memang menjadi momentum peak season. Walaupun masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, tetapi perusahaan optimis melihat respons konsumen pada tahun ini yang menunjukan minat positif untuk membeli ponsel baru.
“Stimulus tahun ini terjadi melalui pemberian THR sekaligus pelarangan untuk mudik, sehingga potensi konsumen untuk membeli ponsel makin besar, karena otomatis THR yang biasanya digunakan untuk mudik, bisa beralih untuk membeli perangkat ponsel,” kata Aryo, Kamis (29/4/2021).
Aryo mengatakan meskipun daya beli konsumen di situasi pandemi rendah pada sektor lain, tetapi tidak halnya di perangkat ponsel. Bahkan, karena situasi pandemi Covid-19 terjadi peningkatan konsumsi masyarakat terhadap perangkat ponsel sesuai dengan kebijakan pembelajaran jarak jauh atau kerja di rumah.
“Peningkatan penjualan tumbuh saat pandemi, tetapi pastinya tetap bahwa perangkat ponsel pintar terbesar ada di A series dan konsisten tiap tahunnya penjualan Seri A ini memberikan kontribusi di pasar lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Aryo melanjutkan bawah perusahaan tidak akan melewatkan momentum Lebaran. Bahkan, mereka meluncurkan beberapa perangkat baru seperti A54, A74 dan A74 5G, serta memberikan cashback hingga Rp1 juta pada perangkat Reno5 5G dan penurunan harga pada perangkat Reno4 F dan A15s.
“Kami juga memberikan value added seperti pembelian Reno5 dan Reno5 F yang bisa mendapatkan electric toothbrush, portable wireless speaker, bluetooth speaker, dan electronic notepad. Pembelian OPPO Watch yang akan mendapatkan langsung strap edisi spesial, dan penawaran bundling smartphone dengan IoT ekosistem dari OPPO,” tuturnya.
Berdasarkan laporan IDC, pasar ponsel di tingkat global mengalami penurunan tajam sebesar minus 18 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I/2020 karena lockdown diterapkan.
Namun, laporan yang sama menuturkan bahwa kondisi pasar dapat pulih dengan cepat pada kuartal II/ 2020 dengan mencatatkan pertumbuhan 19 persen secara tahunan (yoy). Hal ini dikarenakan peningkatan utilitas ponsel pintar untuk mendukung berbagai aktivitas di rumah menyebabkan pemulihan yang cepat sepanjang kuartal kedua 2020.