Keterlibatan Penyedia Pusat Data Lokal Bisa Hemat Waktu dan Biaya

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 25 April 2021 | 14:29 WIB
Ilustrasi data center/Flickr
Ilustrasi data center/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pemerintah dalam mengintegrasikan data nasional diharapkan tidak hanya bertumpu pada Pusat Data Nasional (PDN).

Penyimpanan data dapat melibatkan peran para pemain pusat data lokal sehingga pemerintah dapat berhemat dari sisi waktu dan pengembangan SDM.    

Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto mengatakan selain memiliki PDN sendiri, program satu data nasional juga perlu melibatkan layanan pusat data milik para pemain lokal.

Selain membuat bisnis penyimpanan data makin bergeliat, dengan melibatkan pemain lokal ongkos dan pengembangan  sumber daya manusia dapat lebih hemat dan lebih cepat.

“Jadi daripada bangun sendiri yang membutuhkan biaya besar, lebih lama secara waktu dan SDM terbatas, lebih baik bekerjasama. Apalagi untuk SDM butuh waktu lama untuk pengembangannya,” kata Alex, Minggu (25/4/2021).

Sekadar informasi, pembangunan pusat data nasional diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 tahun. Pemerintah rencananya baru membangun pusat data nasional pada 2022 dan selesai pada 2025.

Paralel dengan rencana pembangunan, pemerintah juga akan menggelar literasi digital kepada seluruh masyarakat dengan harapan pada 2024 sebanyak 100 juta orang telah terlibat dalam pelatihan.

Alex mengatakan dengan melibatkan pemain lokal, nantinya beberapa data yang tidak terlalu kritis dapat disimpan di server pemain lokal yang saat ini jumlah lebih dari 15 pemain. Adapun data-data yang penting tetap berada di pusat data nasional.

Saat ini, kata Alex, perusahaan swasta lebih banyak yang menggunakan layanan pemain pusat data global dibandingkan dengan layanan milik pemain pusat data lokal. Kapasitas yang dimiliki para pemain pusat data lokal masih sangat besar dan siap untuk mendukung pemerintah.

“Kalau yang swasta dilayani global, yang lokal melayani siapa?” kata Alex.   

Alex berpendapat jumlah data kementerian dan lembaga di Tanah Air sangat besar. Tidak cukup ditampung oleh 4 pusat data saja, sehingga perlu keterlibatan para pemain lokal.

Dari sisi teknologi dan keamanan, Alex menyebutkan para pemain lokal memiliki teknologi dan sistem keamanan yang cukup andal. Para pemain lokal juga memiliki banyak pusat data sebagai sistem cadangan yang mampu memberikan layanan dengan tingkat ketahanan yang tinggi. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper