Bisnis.com, JAKARTA - Para astronom telah menemukan lubang hitam kecil yang relatif dekat dengan Bumi.
Black Hole itu dijuluki 'The Unicorn' dan memiliki massa sekitar tiga kali lipat dari Matahari. Lubang hitam terkecil yang pernah ditemukan sebelumnya setidaknya berukuran enam kali massa Matahari, sehingga lubang hitam yang baru ditemukan bisa masuk ke dalam kategori baru.
Unicorn membuka kemungkinan tentang lubang hitam lain yang mungkin ada di luar sana.
Meski ukurannya kecilm ia masih memiliki tarikan gravitasi yang dapat memakan apapun di sekitarnya.
Lubang hitam itu ditemukan oleh para peneliti di Universitas Negeri Ohio, yang mengatakan mereka "bersembunyi di depan mata".
Letaknya sekitar 1.500 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Monoceros.
Unicorn memiliki bintang pendamping yang merupakan raksasa merah, "artinya keduanya dihubungkan oleh gravitasi."
Para ahli tidak dapat melihat lubang hitam itu tetapi dapat menentukannya ada di sana dengan cara cahaya dari bintang berubah saat melintas di belakangnya.
Peneliti dari Ohio State University menyadari ada sesuatu yang menarik dan mengubah bentuk raksasa merah, sesuatu yang dikenal sebagai distorsi pasang surut.
Todd Thompson, ketua departemen astronomi Negara Bagian Ohio dan pakar universitas terkemuka, mengatakan sama seperti gravitasi bulan yang mengubah samudra di bumi, menyebabkan lautan membengkak ke arah dan menjauh dari bulan, menghasilkan gelombang pasang, begitu juga lubang hitam mengubah bintang menjadi bentuk seperti bola dengan satu sumbu lebih panjang dari yang lain.
Upaya untuk menemukan lubang hitam bermassa sangat rendah telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena para astronom berharap untuk mengungkap misteri entitas aneh tersebut.