Bisnis.com, JAKARTA - Verstegen Spices & Sauces B.V. meluncurkan aplikasi SpiceUp yang diklaim bisa mempermudah usaha agribisnis lada di Indonesia yang saat ini menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan.
CEO Verstegen Spices & Sauces B.V. Michel Driessen mengatakan SpiceUp memberikan solusi inovatif berupa aplikasi geodata yang mudah diakses oleh petani lada di lokasi perkebunan yang berbeda-beda. Terlebih, permintaan pasar terhadap biji lada diprediksi bakal terus meningkat.
Akan tetapi, potensi tersebut menghadapi tantangan seperti cuaca, irigasi, penyakit hama dan tanaman hingga Good Agricultural Practice (GAP) yang harus disosialisasikan ke komunitas bisnis lada, khususnya para petani lada.
"Ini sebabnya, dibutuhkan solusi berbasis teknologi yang komprehensif," katanya, Sabtu (3/4/2021).
Dia menjelaskan dengan kombinasi teknologi satelit, data lokasi dan survei lapangan, pengguna dapat mengandalkan SpiceUp untuk mengakses informasi spesifik seputar prediksi cuaca, saran pengelolaan air, tanah dan hama penyakit, rekomendasi GAP, traceability (keterlacakan) dan harga pasar yang menguntungkan posisi petani kecil.
Driessen optimistis aplikasi tersebut menjadi terobosan yang bermanfaat bagi petani dan juga pemangku kepentingan lainnya, termasuk para kolektor dan pengusaha.
Sementara, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Fadjry Djufry menuturkan bahwa Indonesia masih tertinggal baik luasan lahan maupun sekitar produktivitas lada dibandingkan Vietnam, sehingga patut menjadi pekerjaan rumah bagi segenap jajaran, termasuk pemerintah daerah.
“Kami telah merilis 10 varietas lada unggul yang sudah tersebar di beberapa propinsi dan menyambut gembira inisiatif SpiceUp sebagai salah satu upaya perbaikan produktivitas melalui berbagai program teknis, peningkatan ekspor dan inovasi untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia," katanya.