Grab Mau Go Public di Bursa AS Nih, Incar Valuasi Rp574 Triliun

Aprianto Cahyo Nugroho
Jumat, 12 Maret 2021 | 11:27 WIB
GrabBike Electric. Pada tahap awal Grab meluncurkan armada 50 sepeda motor listrik di DKI Jakarta. /Grab
GrabBike Electric. Pada tahap awal Grab meluncurkan armada 50 sepeda motor listrik di DKI Jakarta. /Grab
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grab Holdings Inc. tengah menjajaki pembicaraan untuk melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat.

Rencana IPO di Wall Street ini akan dilakukan melalui merger dengan merger dengan perusahaan cek kosong atau perusahaan akuisisi bertujuan khususu (Special Purpose Acquisition Company/SPAC).

Dilansir dari Bloomberg, JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley, yang sebelumnya menyarankan Grab untuk go public, bekerja dengan perusahaan ride-hailing tersebut untuk mencari SPAC sebelum merger.

Namun, salah seorang sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan opsi IPO melalui jalur konvensional tanpa merger juga masih dipertimbangkan oleh perusahaan.

Perwakilan Grab dan JPMorgan belum dapat dimintai komentar mengenai rencana ini. Sementara itu, perwakilan Morgan Stanley belum memberikan tanggapannya.

Melalui merger dengan SPAC, yang menjadi perusahaan cangkang dengan sponsornya yang mencari pendanaan uang dari investor untuk mengakuisisi perusahaan untuk keperluan go public, Grab  dapat mempercepat proses IPO-nya.

Selain Grab, sejumlah startup unikorn teknologi lain termasuk Traveloka juga tengah mempertimbangkan go public di bursa Wall Street melalui perusahaan cek kosong.

Jika langkah IPO ini dilaksanakan, Grab yang disokong oleh SoftBank Group ini akan memiliki valuasi nyaris US$40 miliar atau sekitar Rp574 triliun (Rp14.371/US$)

Tren pemanfaatan pasar modal oleh startup teknologi dimulai ketika Sea Ltd. menjadi perusahaan paling berharga di Asia Tenggara yang go public di bursa AS.

Sea yang berbasis di Singapura, yang menjalankan bisnis game seluler dan e-commerce, melakukan IPO di Wall Street pada tahun 2017 dan meraup US$989 juta. Saat ini, valuasi Sea mencapai US$117 miliar.

Pertimbangan IPO Grab muncul setelah pembicaraan merger dengan Gojek gagal. Gojek kini dikabarkan tengah dalam diskusi lanjutan dengan  PT Tokopedia untuk merger. Keduanya juga berencana go public.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper