Bisnis.com, JAKARTA – Platform dagang elektronik menyatakan langkah digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak hanya sebatas menaruh produk dalam kanal mereka.
External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan perusahaan telah mengupayakan sejumlah inisiatif. Menurutnya, digitalisasi dan teknologi tidak lagi sekadar nilai tambah, tetapi telah berkembang pesat menjadi sebuah kebutuhan.
Dia menjelaskan tantangan bersama yang dihadapi dalam konteks digitalisasi UMKM adalah mendorong akselerasi adopsi digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal, agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola luring dapat kembali beroperasi lewat kanal daring.
“Ini demi sekaligus mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi mengingat UMKM adalah penyokong lebih dari 60 persen pendapatan negara. Hal itu melatarbelakangi kami mengadakan berbagai kelas daring atau webinar secara rutin, baik untuk masyarakat yang belum pernah memulai bisnis maupun yang sudah menjadi penjual di Tokopedia,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (8/3/2021).
Dia melanjutkan melalui kelas daring tersebut, Tokopedia memberikan materi edukasi terkait cara membuka toko secara digital, tips mendapat pesanan pertama, keuntungan berjualan daring, dan membuat konten promo menari.
Selain itu, Ekhel mengatakan perusahaan juga menggencarkan kolaborasi dengan pegiat usaha lokal makanan dan minuman melalui Tokopedia Nyam. Menurutnya, sederet inisiatif tersebut telah mendorong peningkatan jumlah penjual di Tokopedia.
“Saat ini sudah ada lebih dari 10 juta penjual dan hampir 100 persennya adalah UMKM bahkan 94 persennya penjual berskala ultra mikro yang tergabung di Tokopedia. Artinya ada peningkatan sebesar lebih dari 2,8 juta dari 7,2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020 lalu,” ujarnya
Lebih lanjut, dia juga menyebutkan saat ini jumlah pengguna aktif bulanan Tokopedia juga meningkat dari lebih dari 90 juta sebelum pandemi menjadi lebih dari 100 juta saat ini.
Tidak mau kalah, Chief Marketing Officer JD.ID Leo Haryono menyampaikan perusahaan akan terus memberikan fasilitas berjualan yang ramah dan menyenangkan bagi para pengusaha UMKM dalam negeri sehingga nantinya dapat menarik lebih banyak lagi penjual lokal untuk go-digital bersama JD.ID.
“Langkah ini akhirnya dapat memberikan dampak pada bertambah-nya ragam pilihan produk bagi konsumen JD.ID untuk berbelanja,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan langkah lain perusahaan adalah mendukung kampanye pemerintah dengan berbagai promosi menarik.
"Terkhusus pada kampanye pendukung #BeliKreatifDanauToba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada bulan Februari 2021, kami turut hadir dengan berbagai promosi menarik, mulai dari produk kuliner dan kriya khas Sumatra Utara, yang tentu-nya memanjakan mata dan kantung para Sahabat JD", kata Leo.