Komponen Laptop Langka, Zyrex Lakukan Ini

Akbar Evandio
Selasa, 16 Februari 2021 | 20:39 WIB
Ilustrasi penggunaan WhatsApp Web di laptop / Bisnis - Feni Freycinetia
Ilustrasi penggunaan WhatsApp Web di laptop / Bisnis - Feni Freycinetia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT. Zyrexindo Mandiri Buana menyatakan fenomena kelangkaan komponen komputer pada 2021 tidak memberi dampak signifikan terhadap perusahaan. 

Perusahaan riset Canalys melaporkan pandemi Covid-19 mengerek penjualan komputer personal/personal computer (PC) dan komputer jinjing (laptop) di seluruh dunia. Pada 2020, penjualan PC dan laptop mencapai 300 juta unit, naik 15 persen dari 2019.

Namun, permintaan yang meningkat ini justru menambah beban pada rantai pasok PC dan laptop yang sudah terlebih dahulu terdampak pandemi.

Akibatnya, pada 2021 diprediksi terjadi kelangkaan komponen laptop dan PC, khususnya produk kartu grafis. Meski stoknya saat ini masih aman, diperkirakan jumlahnya terbatas di beberapa lokasi saja.

Pendiri dan Direktur Utama Zyrex Timothy Siddik mengatakan telah mengantisipasi kendala tersebut dengan melakukan pemesanan pada jauh hari dengan jumlah yang relatif dapat dipenuhi pabrikan dari Taiwan dan China.

“Kuartal IV/2020—kuartal I/2021 memang industri masih dihadapkan dengan kelangkaan komponen komputer. Untuk Zyrex, kami mendapat dukungan dari Walcomm dan Microsoft, bahkan dukungan dari Taiwan dan China. Kami memberikan prediksi kebutuhan RAM, memori hingga hard disk. Kami memesan puluhan ribu hingga ratusan ribuan unit sehingga dapat meminimalisir kelangkaan komponen,” ujarnya melalui diskusi virtual, Selasa (16/2/2021).

Lebih lanjut, Timothy mengatakan dengan strategi tersebut perusahaan optimis dapat meningkatkan penjualan laptop pada tahun ini. Sebelumnya, dia menyebutkan ada peningkatan penjualan hingga 50 persen pada 2020 bila dibandingkan tahun sebelumnya.

“Penjualan kami pada 2019 dibandingkan 2020 ada kenaikan hingga 50 persen, tahun ini kami prediksikan akan naik lagi hingga 80 persen. Kelangkaan ini sudah kami antisipasi dan kami bisa pastikan aman komponen hingga Juni 2021. Untuk Juli—Desember 2021 kami upayakan juga pemenuhannya, karena kelangkaan kami perkirakan sampai akhir tahun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper