Survei: WhatsApp Kehilangan Pamor di India

Rika Anggraeni
Jumat, 29 Januari 2021 | 16:58 WIB
Ilustrasi Whatsapp-Facebook. /irisundertheinfluence
Ilustrasi Whatsapp-Facebook. /irisundertheinfluence
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaruan kebijakan privasi WhatsApp memicu respons negatif dari pengguna. Pada akhirnya banyak orang memilih menghapus aplikasi WhatsApp dari ponsel mereka dan berpindah ke aplikasi pesan lainnya.

Mengutip dari ktnewslive.com, Jumat (29/1/2021), hasil survei yang dilakukan oleh LocalCircles menunjukkan sekitar 5 persen warga India telah menghapus aplikasi WhatsApp dari ponsel mereka.

Bukan hanya itu, dalam survei itu juga menunjukkan sebanyak 21 persen pengguna WhatsApp India mengklaim bahwa mereka menggunakan aplikasi perpesanan lain secara aktif.

Ada pula 22 persen warga mengatakan mereka telah mengurangi penggunaan WhatsApp secara drastis. Sementara, 67 persen warga India masih aktif menggunakan aplikasi tersebut.

Survei ini dilakukan dengan lebih dari 17.000 tanggapan yang diterima dari warga di 232 distrik di India dengan 64 persen responden adalah laki-laki dan 36 persen responden adalah perempuan.

Seperti diketahui, WhatsApp telah mengeluarkan pembaruan dalam kebijakan privasi dan persyaratan layanannya.

Pembaruan ini mengharuskan pengguna untuk setuju untuk berbagi data obrolan mereka dengan akun bisnis, pembayaran dan informasi transaksi dengan perusahaan induknya, yaitu Facebook dan pihak ketiga.

Setelah mendapat banyak kritik dari pengguna, WhatsApp akhirnya menunda peluncuran pembaruan kebijakan yang semula 8 Februari 2021 menjadi 15 Mei 2021.

Survei LocalCircles juga menanyakan apakah pengguna akan terus menggunakan akun bisnis mereka atau akan melakukan transaksi melalui WhatsApp Pay.

Menanggapi pertanyaan tersebut, sebanyak 75 persen pengguna mengatakan akan menghentikan akun bisnis.

Dalam survei terakhir, 67 persen warga mengatakan akan menghentikan akun bisnis jika WhatsApp membagikan informasi pengguna dan transaksi yang dipertukarkan di akun bisnis dengan Facebook dan pihak ketiga.

Lalu, sebanyak 92 persen pengguna mengatakan mereka tidak akan menggunakan fitur WhatsApp Pay jika kebijakan baru diterapkan. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper