Begini Cara Aman Pakai Whatsapp, Telegram, dan Signal

Ika Fatma Ramadhansari
Jumat, 29 Januari 2021 | 16:40 WIB
WhatsApp/Istimewa
WhatsApp/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jutaan pengguna aplikasi Whatsapp ramai-ramai berpindah layanan aplikasi serupa lantaran pengumuman mengenai pembaruan kebijakannya untuk berbagi data dengan Facebook.

Berdasarkan catatan Bisnis, pengaturan kebijakan privasi baru yang awalnya akan mulai diberlakukan Februari mendatang, akhirnya ditunda penerapannya hingga 15 Mei 2021.

Mengutip laman Entrepreneur, Jumat (29/1/2021), pindahnya para pengguna ke aplikasi lain seperti Telegram, Signal, dan lainnya, tidak serta merta membuat aplikasi-aplikasi tersebut dapat diandalkan dalam keamanan privasi.

Hal ini dikarenakan Anda juga perlu turut andil mengubah keamanan tertentu untuk melindungi informasi Anda dengan lebih baik, begitu halnya dengan Whatsapp.

"WhatsApp masih dapat digunakan... Namun, perlu mengubah konfigurasi mendasar agar tetap aman," ungkap Zak Doffman, pakar keamanan siber dikutip Jumat (29/1/2021).

Berikut cara melindungi privasi Anda pada aplikasi WhatsApp, Telegram, Signal menurut Doffman dikutip dari Entrepreneur:

1. WhatsApp

  • Hindari konten berbahaya yang Anda terima, seperti tautan dan lampiran yang tidak dikenal.
  • Menonaktifkan opsi untuk secara otomatis menyimpan gambar yang diterima di galeri telepon.
  • Gunakan opsi nomor PIN yang ditawarkan verifikasi dua langkah untuk mencegah peretas membajak akun Anda dengan penipuan.
  • Matikan backup. Sementara pesan dilindungi saat dikirim, karena jika Anda menggunakan opsi WhatsApp untuk mencadangkan riwayat obrolan Anda ke Apple atau awan Google, salinan tersebut tidak dilindungi oleh enkripsi end-to-end.

2. Telegram

  • Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA). Anda bisa mengaksesnya di pengaturan, masukkan bagian privasi dan keamanan, tambahkan kata sandi.
  • Ubah pengaturan privasi Anda. Di bagian privasi pilih bahwa hanya kontak Anda yang dapat berkomunikasi dengan Anda, dan tidak dengan orang lain. Anda juga dapat membatasi siapa yang melihat profil Anda, jika status Anda (online) dan koneksi terakhir ditampilkan, atau siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup.
  • Gunakan kode kunci. Jika orang lain selain Anda memiliki akses ke perangkat Anda, penting untuk melindungi obrolan Anda.
  • Tinjau sesi aktif di akun Anda secara berkala. Dengan cara ini Anda dapat memastikan bahwa tidak ada orang yang masuk dari perangkat lain.
  • Obrolan rahasia dan enkripsi end-to-end. Telegram menawarkan obrolan rahasia', yang menawarkan enkripsi dari satu perangkat ke perangkat lain, tetapi tidak berfungsi untuk grup. Untuk memulai obrolan rahasia, buka obrolan biasa dengan kontak Anda, klik pada tiga titik di Android atau 'lebih' di iOS, dan pilih mulai obrolan rahasia.
  • Aktifkan penghancuran sendiri. Daya tarik lain dari aplikasi ini adalah ia memiliki opsi untuk menghapus pesan segera setelah dilihat.

3. Signal

  • Aktifkan kunci registrasi atau registry lock. Ini akan mencegah orang lain memiliki akses ke riwayat percakapan Anda jika akun Anda dicuri atau dibajak.
  • Atur kunci layar menggunakan keamanan biometrik atau kode sandi.
  • Matikan pratinjau. Dengan cara ini pesan tidak akan muncul di layar utama perangkat.
  • Nonaktifkan tangkapan layar di luar aplikasi.
  • Jadikan sebagai aplikasi perpesanan SMS default Anda. Doffman membagikan trik ini untuk pengguna Android, karena dengan melakukan itu perpesanan akan lebih aman dan terenkripsi, tidak seperti yang konvensional.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper