Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Akses Pendanaan ke Startup Luar Daerah Masih Terbuka

Data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesiapada 2019 menunjukan dari total 992 jumlah startup di Tanah Air, 52,7 persen berbasis di Jabodetabek.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 25 Januari 2021  |  21:37 WIB
Akses Pendanaan ke Startup Luar Daerah Masih Terbuka
Ilustrasi startup. - olpreneur.com

Bisnis.com, JAKARTA – Minimnya jumlah perusahaan rintisan di luar Jabodetabek dinilai akibat minimnya akses pendanaan, sumber daya manusia (SDM), dan ekosistem pendukung.

Menurut Eddi Danusaputro, CEO Mandiri Capital Indonesia mengatakan bahwa selain hambatan tersebut lokasi target pasar juga menjadi alasan lainnya mengapa perusahaan rintisan mayoritas bermain di Jabodetabek.

“Bahkan, bukan hanya itu saja yang menyebabkan Jabodetabek lebih diminati, tetapi juga lokasi target pasar, entah itu konsumen ritel ataupun bisnis. Makanya, startup rata-rata bermain di kota besar,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (25/1/2021)

Namun, Eddi mengatakan pada 2021 tidak menutup kemungkinan bagi para pemodal untuk menyuntikan dana ke startup di luar Jabodetabek. Pasalnya, akses yang sudah terbuka lebar sehingga para pemain hanya tinggal memanfaatkan momentum yang ada.

“Mereka [pemain startup] hanya perlu menaikkan profil perusahaan dengan berbagai cara, mulai dari ikut acara, inkubator, kompetisi, dan juga kolaborasi dengan startup lain atau dengan perusahaan besar,” katanya.

Sepakat, Direktur PT Central Capital Ventura Michelle Suteja mengatakan kesempatan perusahaan rintisan untuk dilirik pemodal akan kembali lagi pada para pemain startup.

“Untuk Venture Capital sendiri, kami melihat market size [ukuran pasar] dan dari problematika yang diselesaikan oleh perusahaan. Itu sebenarnya yang akan dilirik. Bila memenuhi itu, founder mendekat ke pemodal saja,” katanya.

Data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) pada 2019 menunjukan dari total 992 jumlah startup di Tanah Air, 52,7 persen diantaranya berbasis di Jabodetabek.

Selain itu, sebanyak 168 tersebar di Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

StartUp pendanaan
Editor : Amanda Kusumawardhani

Terpopuler

back to top To top