Bisnis.com, JAKARTA – Fox Logger, perusahaan rintisan GPS Tracker berbasis IoT, menargetkan omzet hingga Rp100 miliar pada 2021 dengan mengeluarkan produk inovatif.
Founder & CEO Fox Logger Alamsyah Cheung mengatakan tahun ini merupakan titik balik bagi Fox Logger. Sempat mengalami penurunan penjualan hingga 30 persen pada 2020, Fox Logger berusaha bangkit kembali tahun ini dengan mengincar pasar yang lebih luas.
Alamsyah meyakini kondisi perekonomian akan membaik pada tahun ini, seiring dengan upaya pemulihan kesehatan nasional melalui vaksinasi.
Di samping itu, kata Alamsyah, pada 2021 sejumlah lembaga juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan tumbuh positif. World Bank misalnya, pada Desember 2020 memperkirakan ekonomi tumbuh 4,4 persen.
"Pertumbuhan ini, diyakini dipicu oleh sejumlah sektor, salah satunya adalah industri otomotif yang pada akhir 2020 sudah menunjukkan geliat perkembangan yang positif," kata Alamsyah dalam konferensi virtual, Jumat (22/1/2021).
Untuk diketahui, bisnis Fox Logger banyak bersinggungan dengan industri otomotif. Sejumlah sensor pelacak milik Fox Logger sebagian besar tertempel di kendaraan roda dua dan roda empat.
Selain karena proyeksi ekonomi yang membaik, Alamsyah mengemukakan upaya mencapai target penjualan Rp100 miliar juga akan didorong melalui sejumlah strategi yang disiapkan Fox Logger.
Perusahaan ini akan mendorong lebih dalam penetrasi di sektor ritel dan korporasi. Fox Logger akan merangkul lebih banyak lagi perusahaan finansial dan pembiayaan otomotif.
“Hingga kini, kami sudah bernegosiasi dengan tiga perusahaan besar,” kata Alamsyah.
Fox Logger juga akan terus melakukan inovasi serta peningkatan kualitas layanan. Fox Logger akan membaca peluang dengan mengeluarkan untuk segala hal yang bergerak termasuk untuk pelacak manusia dan hewan kesayangan.