BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial

Fatkhul Maskur
Kamis, 21 Januari 2021 | 14:39 WIB
Kepala BPPT Hammam Riza. Indonesia memiliki beberapa tantangan untuk mengembangkan kecerdasan buatan.  /BPPT
Kepala BPPT Hammam Riza. Indonesia memiliki beberapa tantangan untuk mengembangkan kecerdasan buatan. /BPPT
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membangun dan meluncurkan Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA) sebagai wadah akselerasi pemanfaatan kecerdasan artifisial di Indonesia.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan bahwa ntuk mendorong penerapan kecerdasan artifisial yang selaras dengan kepentingan nasional, maka BPPT mempersiapkan infrastruktur serta ekosistem untuk mengorkestrasi riset dan inovasi yang berkelanjutan dalam sebuah wadah, yaitu Pusat Inovasi Kecerdasan Artifial (PIKA).

PIKA merupakan wadah bagi semua unsur quad helix yaitu pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas dalam berkolaborasi pada riset dan inovasi kecerdasan artifisial dengan memaksimalkan seluruh sumber daya riset dan inovasi nasional. PIKA bersifat terbuka, partisipatif, berbasis nilai (value-based synergy), demand-driven, mandiri, serta memiliki tata kelola yang adaptif dan lincah.

"Dalam mendukung pengembangan kegiatan kecerdasan artifisial di Indonesia, PIKA telah dilengkapi dengan Nvidia DGXA A100, sebagai super komputer," kata Hammam dalam konferensi pers Outlook BPPT 2021 dan Capaian BPPT 2020, seperti dikutip Antara, Kamis (21/1/2021).

BPPT telah menghadirkan super komputer dalam upaya penguatan infrastruktur untuk kecerdasan artifisial dengan melaksanakan instalasi Nvidia DGXA A100 yang merupakan serangkaian GPU yang digunakan untuk komputasi dalam Machine Learning dan Deep Learning serta algoritma lainnya yang digunakan di dalam kecerdasan artifisial.

Hammam mengatakan Indonesia memiliki beberapa tantangan untuk mengembangkan kecerdasan buatan di antaranya kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan, kesiapan tenaga kerja, kesiapan infrastruktur dan data pendukung pemodelan, serta kesiapan industri dan sektor publik dalam mengadopsi inovasi kecerdasan artifisial.

Oleh karena itu, Pusat Inovasi Kecerdasan Artifial yang diinisiasi BPPT tersebut diharapkan bisa menjadi wadah dalam mengakselerasi pemanfaatan kecerdasan artifisial di Indonesia, serta memberikan manfaatnya bagi masyarakat luas dan mendukung pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper