Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) berencana melakukan kerja sama dengan Google perihal pemanfaatan Google Loon untuk menyalurkan akses internet ke sejumlah kawasan di daerah rural atau pelosok.
Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Natasha Nababan mengatakan perseroan berkomitmen menunjang interkoneksi di seluruh pelosok Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu cara yang ditempuh Indosat adalah bekerja sama dengan Google.
“Saat ini diskusi kami dengan pihak Google masih dalam tahap awal. Kami semangat karena upaya awal kami ini juga didorong dan sejalan dengan wacana dari Menteri Komunikasi dan Informatika yang ingin juga mendorong agar [jaringan] kita bisa mencapai ke daerah pelosok,” kata Natasha dalam konferensi virtual, Selasa (12/1/2021).
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sempat mengungkapkan bahwa Kemenkominfo tengah mempertimbangkan penggunaan Loon untuk menyalurkan akses internet ke daerah 3T.
“Kami tengah mempertimbangkan dan mengkaji untuk memenuhi kebutuhan akses internet terutama untuk layanan pemerintah di daerah," kata Johnny.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif menjelaskan Loon di beberapa negara sudah diuji coba. Adapun di Indonesia, untuk uji coba, harus berkordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Perhubungan sebagai regulator tata ruang udara.
“Karena ketinggian Loon itu kira-kira di 20 km dari permukaan bumi,” kata Anang.
Project Loon dikembangkan oleh Google, Inovasi ini berupa balon-balon udara yang dapat menyalurkan internet dengan cakupan seluar 100 km. Loon dapat terbang selama 187 hari, setelah terbang selama sekitar 6 bulan, Loon harus turun untuk perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
