Dipanggil Kominfo, WhatsApp: Privasi Anda Jadi Hal Terpenting

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 12 Januari 2021 | 12:08 WIB
Aplikasi WhatsApp/whatsapp.com
Aplikasi WhatsApp/whatsapp.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - WhatsApp Asia Pasifik (APAC) memastikan data privasi pengguna adalah hal terpenting dan mengklaim sudah menjadi bagian dari DNA bagi perusahaan.

WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev mengatakan pembaruan yang dilakukan saat ini adalah pembaruan yang berkaitan dengan pesan bisnis. Pesan bisnis yang dimaksud adalah percakapan bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API.

Para pengguna WhatsApp Business API memilih untuk menggunakan Facebook hosting untuk menyimpan dan mengelola pesan-pesannya. Adapun, kebijakan baru ini hanya di pesan aplikasi bisnis dan tidak ada perubahan baru mengenai berbagi data dengan Facebook di luar perpesanan bisnis.

“Kebijakan ini diterapkan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia…. Privasi Anda masih menjadi hal terpenting dan bagian dari DNA kami,” kata Sravanthi kepada Bisnis.com, Senin (11/1/2021).

Dia menuturkan jika pengguna berbicara dengan bisnis yang memilih metode penyimpanan percakapan di luar WhatsApp, notifikasi di percakapan tersebut akan ditampilkan. Pengguna kemudian bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.

Sravanthi menegaskan bahwa teknologi end-to-end encryption untuk perpesanan bisnis masih berlaku untuk bisnis-bisnis yang menyimpan dan mengelola pesannya secara langsung di WhatsApp, bukan di server eksternal.

Dia memastikan kebijakan ini diterapkan di seluruh negara tidak hanya di Indonesia. Penetapan kebijakan tidak ada kaitannya dengan apakah negara tersebut telah memiliki undang-undang perlindungan data atau belum.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah bertemu dan menentukan sikap terhadap WhatsApp dan Facebook Asia Pacific Region terakhir dengan perubahan kebijakan privasi pengguna yang menyedot perhatian warganet.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, keduanya diminta melakukan beberapa hal. Pertama, menjawab dan memberikan penjelasan kepada masyarakat Indonesia mengenai kekhawatiran yang tengah berkembang mengenai tujuan dan dasar kepentingan pemrosesan data pribadi.

“Disampaikan secara lengkap, transparan, jelas, mudah dipahami dan dapat diakses oleh publik terkait pembaruan kebijakan privasi WhatsApp, khususnya terkait dengan kekhawatiran masyarakat tadi,” kata Johnny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper