Pekan Depan CES 2021 Dimulai, Taiwan Bawa 100 Startup

Rika Anggraeni
Rabu, 6 Januari 2021 | 19:02 WIB
Taiwan Tech Arena CES 2021 / taiwanarena.tech
Taiwan Tech Arena CES 2021 / taiwanarena.tech
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan (MOST) menampilkan lebih dari 100 perusahaan startup Taiwan di acara Consumer Electronic Show (CES) 2021 pada booth virtual Taiwan Tech Arena.

CES adalah salah satu acara teknologi paling berpengaruh secara global, di mana terdapat karya teknologi terobosan dan inovator global.

Tahun ini, acara CES akan berlangsung di Las Vegas secara online, mulai dari konferensi, demonstrasi hingga pertemuan yang berlangsung dari seluruh dunia. CES 2021 berlangsung dari 11 Januari 2021 hingga 14 Januari 2021. 

Konferensi pers pertama pada Taiwan Tech Arena (TTA) akan dijadwalkan pada pekan depan, yakni Senin, 12 Januari 2021 pukul 7:00 pagi EST, atau pukul 19:00 WIB.

Sejak tiga tahun terakhir, Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan telah berada di acara CES membantu puluhan perusahaan startup.

Pada tahun 2019, CES TTA menampilkan startup yang menawarkan produk dan layanan seperti Artificial Intelligence (AI) untuk melawan leukimia, perangkat keamanan makanan IoT untuk menguji alergen dan masih banyak lagi.

Di tahun berikutnya, yaitu tahun 2020. TTA berhasil menampilkan 82 perusahaan startup. Beberapa teknologi yang ditampilkan, yaitu daya nirkabel untuk perangkat 5G, teknologi biometrik tertanam untuk sistem pemantauan pengemudi otomotif (DMS), 3D tanpa headset, dan "hidung" elektronik untuk mendeteksi pneumonia terkait ventilator (VAP).

Sementara untuk tahun ini, perusahaan terpilih akan menunjukkan teknologinya di bidang-bidang seperti AI, komunikasi nirkabel 5G, perawatan kesehatan, dan energi pintar.

Kementerian Sains dan Teknologi menyadari bahwa adanya kombinasi dari berbagai kekuatan industri dengan ide-ide baru sangat penting untuk memerangi krisis pandemi Covid-19.

Sejak awal pandemi, kolaborasi dari teknologi manufaktur baru membantu pengiriman peralatan dan persediaan medis untuk melawan penyebaran virus corona.

Selain itu, adanya kombinasi bioteknologi, komputasi awan (cloud computing), AI, dan teknologi komunikasi terbaru sangat penting untuk mengembangkan vaksin baru yang akan membantu mengakhiri pandemi dan kehidupan dapat kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Lukas Hendra TM
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper