Pemegang Saham Tokopedia Buka Suara Soal Isu Merger Gojek

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 5 Januari 2021 | 19:46 WIB
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama BSSN dan Tokopedia akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis terhadap upaya peretasan data pengguna sebanyak 91 juta akun dan 7 juta akun merchant, serta akan terus memastikan ekonomi digital khususnya e-commerce tetap berjalan dengan baik dan lancar tanpa diganggu peretas data./ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama BSSN dan Tokopedia akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis terhadap upaya peretasan data pengguna sebanyak 91 juta akun dan 7 juta akun merchant, serta akan terus memastikan ekonomi digital khususnya e-commerce tetap berjalan dengan baik dan lancar tanpa diganggu peretas data./ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – East Ventures, perusahaan modal ventura sekaligus investor pertama Tokopedia, menyampaikan bahwa seandainya merger dengan Gojek terealisasi, akan membuat layanan bisnis kedua perusahaan makin luas.

Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan bahwa merger antara dua perusahaan, termasuk antara dua unikorn, dapat terjadi selama memenuhi dua aspek.

Pertama, perusahaan hasil merger punya kemampuan untuk berkembang lebih pesat secara bisnis. Kedua, memiliki kemampuan dalam mengelola perusahaan dengan latar belakang budaya yang berbeda.

“Jika betul terjadi, merger antara Tokopedia dan Gojek membuka lebar pintu bagi perusahaan hasil merger untuk memperluas bisnis dan menyediakan layanan yang lebih beragam. Kedua perusahaan memiliki kapabilitas yang unik dan akan saling melengkapi,” kata Willson kepada Bisnis.com, Selasa (5/1/2021).

Adapun seandainya yang terjadi adalah merger antara Grab dan Gojek, kata Willson, akan berdampak ke efisiensi bisnis. Keduanya bisa fokus untuk berinvestasi menyediakan layanan yang terbaik untuk penggunanya, baik konsumen maupun mitra,

Willson menuturkan bagi ekosistem industri teknologi Indonesia, kedua kabar merger tersebut, adalah kabar baik. Selama dua perusahaan yang bergabung memberikan nilai lebih bagi pemegang saham dan untuk pemangku kepentingan lain seperti pengguna, mitra penyedia jasa, dan pedagang

Untuk diketahui, berdasarkan pengalaman bekerja yang tertera di platform linkedin, Willson saat ini juga menjabat sebagai pemegang saham di Tokopedia. Willson telah menjadi salah satu pemegang saham di Tokopedia selama 11 tahun atau sejak 2010.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper