Gojek dan Tokopedia Merger, Bakal Hambat Rencana IPO?

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 5 Januari 2021 | 13:23 WIB
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom menilai bahwa merger antara Gojek dan Tokopedia akan berlangsung lebih rumit, seandainya salah satu atau kedua perusahaan berniat untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal pada tahun ini.

Ekonom Indef Bhima Yudistira Adhinegara mengatakan berdasarkan kabar yang beredar, saat ini kedua unikorn tersebut sedang menyiapkan diri untuk melakukan IPO di bursa saham.

Dia menuturkan rencana IPO keduanya, awalnya ditargetkan terealisasi pada 2020, tetapi pandemi Covid-19 membuat rencana tersebut gagal.

Bhima pun memprediksi rencana IPO akan kembali direncanakan pada tahun ini. Seandainya merger keduanya terealisasi sebelum melakukan IPO, harga saham saat penawaran akan sangat mahal.

“Karena valuasinya sangat besar. Ini ibaratnya dua unikorn digabung. Valuasinya sudah dianggap mahal saat IPO. Kalau mahal listingnya pun akan sulit di Bursa Efek Indonesia, mungkin kalau besar sekali listingnya di New York aja,” kata Bhima kepada Bisnis.com, Selasa (5/1/2021).

Bhima menambahkan seandainya merger dilakukan setelah IPO pun tidak akan mudah dan makin rumit. Karena terdapat sejumlah peraturan yang harus dipenuhi oleh keduanya.

Adapun tantangan lain yang akan dihadapi Gojek dan Tokopedia seandainya memutuskan untuk merger, kata Bhima, adalah ego dari masing-masing investor di perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper